Tak Penuhi Syarat saat Masuk Padang, Petugas Minta Kendaraan Putar Balik

Langgam.id-Penyekatan di perbatasan

Suasana penyekatan di perbatasan Padang dan Padang Pariaman di Kecamatan Koto Tangah. [foto: Irwanda/langgam.id]

Langgam.id - Tim gabungan yang bertugas di perbatasan mulai melakukan penyekatan bagi kendaraan yang hendak masuk ke dalam Kota Padang, Selasa (13/7/2021) siang.

Sebelumnya, penyekatan sempat terhenti lantaran menyiapkan sarana dan prasarana di pos penyekatan.

Pantauan langgam.id di pos penyekatan Lubuk Buaya yang merupakan perbatasan Kota Padang dengan Kabupaten Padang Pariaman, penyekatan kembali dilakukan petugas sekitar pukul 12.20 WIB.

Sejumlah kendaraan diperiksa kelengkapan dokumen yang menjadi syarat untuk masuk dalam kota.

Warga yang tak memenuhi persyaratan, tampak petugas meminta kendaraannya untuk putar balik. Perlu diketahui, syarat yang mesti dipenuhi untuk bisa masuk dalam kota diantaranya telah suntik vaksin tahap pertama.

Jika belum, warga bisa mengunakan surat bukti PCR atau antigen. Sedangkan kendaraan yang membawa kebutuhan pokok atau ambulans, boleh masuk.

Baca juga: Hari Pertama PPKM Darurat, Penyekatan di Perbatasan Padang Belum Maksimal

Sebelumnya, Wali Kota Padang, Hendri Septa ketika meninjau pos penyekatan mengatakan, prinsip penyekatan ini sama seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada tahun 2020.

"Hanya sekarang ini kita tidak ada menyediakan swab di tempat. (Warga) hanya melihatkan bukti vaksin menimal suntik pertama. Terus juga hasil PCR, kalau tidak ada swab antigen," kata Hendri di lokasi penyekatan di Lubuk Buaya, Kecamatan Koto Tangah, Selasa (13/7/2021).

Hendri mengklaim kegiatan penyekatan lancar. Namun ia tak menampik masih banyak masyarakat yang belum tau adanya penyekatan di perbatasan.

"Masyarakat Sumbar umumnya belum tau. Kami mohon kepada rekan-rekan (media) untuk menyampaikan ke masyarakat yang akan melangsungkan perjalanan ke Kota Padang silahkan mempersiapkan dokumen vaksinasi atau swab antigen," jelasnya.

Ia mengungkapkan pada hari pertama ini, pihaknya masih melakukan sosialisasi. Pihaknya memberikan kelonggaran jika masih ada masyarakat  yang belum melengkapi dokumen.

"Karena yang sekarang saja, masih banyak yang belum punya (syarat dokumen). Ada yang datang jauh dari Payakumbuh, Agam, ini baru kebijakan. Kalau memang mereka butuh sekali (masuk kota) kebijakan oleh bapak-bapak petugas lah," ujarnya.

Baca Juga

Jazeera Islamic International Primary School, SD di Sumbar yang Terapkan Kurikulum Cambridge Secara Penuh
Jazeera Islamic International Primary School, SD di Sumbar yang Terapkan Kurikulum Cambridge Secara Penuh
Lulusan TK SafaMarwa Padang Bisa Berbahasa Inggris dan Hafal Ayat-ayat Pendek
Lulusan TK SafaMarwa Padang Bisa Berbahasa Inggris dan Hafal Ayat-ayat Pendek
Tanamkan Kepedulian Sejak Dini, SafaMarwa Islamic International School Gelar Charity Event
Tanamkan Kepedulian Sejak Dini, SafaMarwa Islamic International School Gelar Charity Event
Tetap di Liga 1, Semen Padang FC Pertahankan Eduardo Almeida Musim Depan
Tetap di Liga 1, Semen Padang FC Pertahankan Eduardo Almeida Musim Depan
Pabrik Karet di Padang Terbakar, Kapolresta: Api Diduga Muncul dari Area Packing
Pabrik Karet di Padang Terbakar, Kapolresta: Api Diduga Muncul dari Area Packing
Kobaran Api Kebakaran Pabrik Karet di Padang Mulai Dekati Rumah Warga
Kobaran Api Kebakaran Pabrik Karet di Padang Mulai Dekati Rumah Warga