Survei Sebut Warga Sumbar yang Berpendidikan Tinggi Lebih Taat Prokes

satgas covid-19 sumbar, prokes sumbar

Ilustrasi memakasi masker [canva]

Langgam.id - Survei Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatra Barat (Sumbar) menunjukan masyarakat yang berpendidikan tinggi lebih taat protokol kesehatan (Prokes) dibanding masyarakat berpendidikan SMA ke bawah.

Hal tersebut disampaikan Kepala BPS Sumbar Herum Fajarwati saat konferensi pers daring Kamis (5/8/2021) yang tayang di Youtube BPS Sumbar.

"Survei tersebut tersebut berkaitan dengan perilaku masyarakat pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegaiatan Masyarakat (PPKM) Darurat pada 13-20 Juli 2021 kemarin dengan jumlah responden 3.789 orang," katanya dikutip Jumat (6/8/2021).

Berdasarkan hasil survei, kata Herum, responden bependidikan tinggi yang memakai satu masker mencapai 83,8 persen. Hal ini lebih tinggi daripada responden yang berpendidikan SMA ke bawah yakni 69,6 persen.

Sementara, untuk yang memakai dua masker, untuk yang sarjana sering patuh mencapai 30,1. Sedangkan masyarakat dengan pendidikan SMA ke bawah hanya mencapai 24,9 persen.

Kemudian, untuk kebiasaan cuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, masyarakat yang sempat mengenyam perguruan tinggi lebih patuh sebanyak 63,2 persen. Sementara yang berpendidikan SMA ke bawah hanya mencapai 49 persen.

Baca juga: Masuk 3 Besar Nasional, Sumbar Jadi Daerah Paling Tidak Patuh Prokes

Lalu untuk kebiasaan menjaga jarak minimal 2 meter juga lebih dipatuhi oleh masyarakat dengan tingkat pendidikan perguruan tinggi, yakni 54,3 persen. Sementara untuk masyarakat SMA ke bawah hanya 44,3 persen.

Sementara untuk perilaku menghindari kerumunan, masyarakat dengan pendidikan perguruan tinggi mencapai 69,4. Lebih tinggi dibanding masyarakat dengan pendidikan SMA ke bawah sebesar 54 persen.

“Artinya, di sini, semakin tinggi tingkat pendidikan, maka semakin baik tingkat kepatuhannya terhadap protokol kesehatan,” ujar Herum.

Baca Juga

Eks Kabag Ops Polres Solsel Dadang Iskandar saat sidang vonis di Pengadilan Negeri Padang, Rabu 17 September 2025.
Kasus Polisi Tembak Polisi, Eks Kabag Ops Polres Solsel Ajukan Banding Atas Vonis Seumur Hidup 
Menteri Pertanian Amran Sulaiman usai rapat koordinasi terkait pangan di Pemprov Sumatra Barat, Selasa 16 September 2025.
Menteri Pertanian Gusar Lihat Bupati Tak Hadir Rakor di Padang
Para remaja yang diduga hendak tawuran di Kota Padang diamankan polisi beberapa waktu lalu. (Foto: Dok. Polresta Padang)
Cegah Tawuran, Pemko Padang Siapkan Aturan Jam Malam
Satreskrim Polresta Padang menangkap lima orang dalam kasus tawuran yang menyebabkan salah seorang pelajar meninggal dunia
Tawuran Maut di Padang, Polisi Tangkap Lima Orang, Empat di Antaranya Putus Sekolah
Rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Tandikek-Singgalang di Nagari Pandai Sikek, Tanah Datar, menuai penolakan
Rencana Pembangunan PLTP di Pandai Sikek Tuai Penolakan
Tangkapan layar Wakil Bupati Padang Pariaman di Nagari Kapalo Hilalang
Warga Usir Wakil Bupati Padang Pariaman di Kapalo Hilalang: Konflik Lahan yang Tak Kunjung Usai