Survei BPS : Angka Kemiskinan Sumbar Turun dalam Sembilan Tahun Terakhir

BPS mencatat angka kemiskinan di Sumatera Barat turun dalam sembilan tahun terakhir

BPS mencatat angka kemiskinan di Sumatera Barat turun dalam sembilan tahun terakhir

LANGGAM.ID -- Badan Pusat Statistik atau BPS mencatat angka kemiskinan di Sumatera Barat turun dalam sembilan tahun terakhir.  Pada Maret 2016 angka kemiskinan di Sumbar sebanyak 371,56 ribu jiwa, turun menjadi 312,35 ribu jiwa pada Maret 2025.

"Secara umum, pada periode Maret 2016–Maret 2025 tingkat kemiskinan di Provinsi Sumatera Barat mengalami penurunan, baik dari sisi jumlah maupun persentasenya," ujar Kepala BPS Sumbar Sugeng Arianto dalam keterangan tertulisnya, dikutip Kamis (7/8/2025). 

Sementara itu, lanjut Sugeng, angka kemiskinan juga mengalami penurunan turun sebanyak 33,38 ribu orang pada Maret 2024 ke Maret 2025, dari 345,73 ribu jiwa menjadi 312,35 ribu jiwa. Sedangkan pada September 2024 angka kemiskinan juga turun 0,07 persen dari 315,43 ribu jiwa.

Sugeng menambahkan, berdasarkan daerah tempat tinggal, pada periode September 2024 dan Maret 2025, jumlah

penduduk miskin perkotaan turun sebesar 6,24 ribu orang menjadi 119,45 ribu jiwa. Kemudian di pedesaan naik sebesar 3,15 ribu orang menjadi 192,90 ribu jiwa.

Survei BPS menyebutkan lima jenis komoditas makanan yang berpengaruh paling besar terhadap nilai Garis Kemiskinan adalah beras, rokok kretek filter, cabe merah, telur ayam ras dan tongkol/tuna/cakalang (di perkotaan dan di perdesaan). Sementara itu, lima komoditas bukan makanan yang paling dominan adalah biaya perumahan, bensin, pendidikan, listrik, dan perlengkapan mandi.

Sugeng menambahkan, jumlah dan persentase penduduk miskin tidak terlepas dari perubahan nilai garis kemiskinan. Pada periode September 2024 dan Maret 2025, garis kemiskinan di Sumbar naik sebesar 2,07 persen, dari Rp714.991 per kapita per bulan pada September 2024 menjadi Rp729.806 per kapita per bulan pada Maret 2025. 

Secara nasional, kata Sugeng, persentase angka kemiskinan di Sumbar berada di bawah angka nasional yaitu 8,47 persen. Provinsi Bali menjadi daerah dengan persentase angka kemiskinan terendah yaitu 3,72 persen. (fx)

Baca Juga

Profil Prof Martin Kustati yang Jabat Rektor UIN Imam Bonjol 2025-2029
Profil Prof Martin Kustati yang Jabat Rektor UIN Imam Bonjol 2025-2029
Prof Martin Kustati Kembali Jadi Rektor UIN Imam Bonjol
Prof Martin Kustati Kembali Jadi Rektor UIN Imam Bonjol
Menteri Agama Nasaruddin Umar menyatakan keprihatinannya atas insiden pembubaran kegiatan ibadah di rumah doa milik umat Kristen di Padang
Menteri Agama Utus Tim untuk Mendalami Insiden Perusakan Rumah Doa
Bukik Batabuah
Antisipasi Galodo, Kelompok Siaga Bencana Susuri Aliran Sungai
Karhutla di Kabupaten Solok
Karhutla Sumbar, BMKG Gelar Operasi Hujan Buatan Hari Ini
Semen Padang FC kalah 3-0 atas Negeri Sembilan
Laga Uji Coba, Semen Padang Takluk Lawan Negeri Sembilan