Suhu di Sumbar Terasa Lebih Dingin, BMKG: Karena Kabut Asap dan Kemarau

Suhu di Sumbar Terasa Lebih Dingin, BMKG: Karena Kabut Asap dan Kemarau

Ilustrasi kaca berembun akibat suhu dingin (Foto: Pixabay)

Langgam.id - Suhu di wilayah Sumatra Barat sejak kemarin, Minggu (15/9/2019) terasa lebih dingin dari biasanya. Bahkan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun GAW Koto Tabang mencatat, suhu terendah mencapai 13 derajat celcius, di Kota Bukittinggi, Senin (16/9/2019) pagi.

Catatan dari BMKG GAW Koto Tabang, suhu terendah tercatat, Senin (16/9/2019) pagi, di Bukittinggi, lalu di Kota Padang Panjang tercatat suhu mencapai 14 derajat celcius.

“Iya, sejak kemarin. Rata-rata suhu turun diantara 3-4 derajat celcius di wilayah di Sumbar. Pantauan sementara dari kami, yang ekstrim dua hari ini saja, serta cuaca di Sumbar juga sudah mulai normal,” ujar Kepala BMKG GAW Koto Tabang, Wan Dayantolis kepada Langgam.id saat dihubungi via telepon, Senin (16/9/2019).

Penyebabnya, kata Dayan, karena lapisan uap air beberapa waktu belakangan lebih sedikit. “Udara dingin itu, umum terjadi saat kemarau seperti ini. Lapisan uap air yang tersimpan di bumi itu lebih sedikit, saat malam hinga subuh, itu langsung hilang ke atmosfir,” ungkapnya.

Selain kemarau, kata Dayan, juga dipengaruhi kabut asap sejak seminggu belakangan. “Kita sama tau, sudah hampir seminggu ini Sumbar diselimuti kabut asap. Jadi, radiasi yang datang dan tinggal di permukaan bumi itu lebih sedikit dari biasanya, karena adanya kabut asap,” jelasnya.

Lalu, sejak Sabtu (14/9/2019) kabut asap sudah mulai menghilang di Sumbar. “Sehingga radiasi yang boleh dikatakan sedikit itu menghilang ke atmosfir. Tidak ada partikel padat dan tidak ada uap air yang menghalangi, sehingga (suhu) terasa lebih dingin,” ucapnya.

Itulah, dampak akibat kemarau dan kabut asap, suhu terasa lebih dingin, seperti yang dirasakan saat ini, kata Dayan.

BMKG GAW Koto Tabang mencatat, suhu terdingin di Kota Bukittinggi, yaitu 13 derajat celcius, lalu di Kota Padang Panjang, 14 derajat celcius, Padang Pariaman, 17 derajad celcius dan Kota Padang mencapai 18-20 derajat celcius.

“Suhu itu, akan semakin menurun terjadap ketinggian, ada kemungkinan suhu di Alahan Panjang lebih dingin, kita belum ada data juga untuk daerah itu,” ujar Dayan. (Zulfikar)

Baca Juga

Gempa dengan magnitudo 4,6 mengguncang Air Haji, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat (Sumbar) pada Senin (22/4/2024) sekitar pukul
Gempa M4,6 Guncang Pessel, BMKG: Akibat Aktivitas Sesar Lokal
Selama libur Lebaran 2024, tingkat hunian hotel dan penginapan di Kota Bukittinggi, Sumatra Barat (Sumbar), mengalami kenaikan 100 persen
Lebaran 2024, Tingkat Hunian Hotel di Bukittinggi Naik 100 Persen Dibanding 2023
Sempat Terhambat Akibat Air Meluap di Kelok Hantu, Jalan Raya Padang Panjang - Bukittinggi Buka Tutup
Sempat Terhambat Akibat Air Meluap di Kelok Hantu, Jalan Raya Padang Panjang - Bukittinggi Buka Tutup
BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau Padang Pariaman, memprakirakan kondisi cuaca sepekan ke depan di Sumatra Barat akan diwarnai
BMKG Prakirakan Sumbar Diguyur Hujan Lebat Disertai Petir Sepekan ke Depan
Pemerintah Kota (Pemko) Bukittinggi telah menyiapkan 14 titik parkir resmi selama libur Idul Fitri 1445 Hijriyah atau 2024. Belasan titik
Pemko Bukittinggi Siapkan 14 Titik Parkir Resmi, Ini Lokasi dan Tarifnya
Selama Maret 2024, terdapat 105 kali kejadian gempa bumi terjadi di wilayah Sumatra Barat (Sumbar) dan sekitarnya. Frekuensi gempa terbesar
BMKG: 105 Kali Gempa Terjadi di Sumbar Selama Maret 2024