Suharti Bur Hubungi Gubernur Soal Jembatan Rusak di Jalur Padang Pariaman-Agam

hentikan pembelajaran

Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur. (foto: Irwanda/langgam.id)

Langgam.id - Arus lalu lintas kendaraan di Kabupaten Padang Pariaman menuju Kabupaten Agam melalui Nagari Tandikek masih ditutup total. Hal ini lantaran rusaknya Jembatan Batang Sani Tandikek yang tergerus arus sungai.

Bupati Padang Pariaman, Suharti Bur mengatakan, perbaikan jembatan ini menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi. Pihaknya akan segera berkoordinasi untuk mencari jalan keluar.

"Kami akan koordinasikan (perbaikan). Tadi saya sudah nelpon pak gubernur tapi belum terkoneksi, belum nyambung, mau nanya soal jembatan ini," kata Suharti kepada langgam.id usai menghadiri Musda HIPMI Sumbar di Padang, Rabu (17/3/2021).

Baca juga: BPBD: Jembatan di Jalur Padang Pariaman-Agam Rusak Tergerus Arus Sungai

Dikatakannya jembatan ini sangat dibutuhkan masyarakat. Sebab jembatan itu berada di jalur utama penghubung Sicincin-Malalak dan penghubung Padang Pariaman dengan Kabupaten Agam.

"(Jembatan) ini juga urat nadi. Memang ada jalan alternatif, tapi jalan kabupaten ini kecil. Jadi Insya Allah nanti kami sikapi cepat dan kami ajak pemerintah provinsi juga," jelasnya.

"Kami belum bisa ambil kesimpulan apa-apa sekarang. Karena ini sepenuhnya kewenangan provinsi, tapi kewajiban kita (pemerintah kabupaten) menyelesaikan itu," sambungnya.

Upaya penutupan arus kendaraan ini bertujuan agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan hingga memakan korban. "Sebenarnya bisa dilalui, tapi ditutup nanti jika dilewati nanti memakan korban," tegasnya.

Kerusakan fasilitas umum ini terjadi ketika cuaca hujan deras yang melanda sebagai wilayah Sumatra Barat (Sumbar), Selasa (16/3/2021). Aliran sungai Batang Sani Tandikek membuat terkikisnya jembatan tersebut. (Irwanda/ABW)

Baca Juga

Warga Padang Pariaman Antusias Sambut Program Makan Bergizi Gratis
Warga Padang Pariaman Antusias Sambut Program Makan Bergizi Gratis
Keluarga Septia Adinda (25), korban dugaan pembunuhan dan mutilasi di Kabupaten Padang Pariaman, tidak terima pengakuan terduga pelaku,
Keluarga Korban Mutilasi Bantah Pengakuan Terduga Pelaku Soal Adanya Utang
Potongan tubuh berupa paha diduga milik Septia Adinda (25) ditemukan di aliran sungai Batang Anai, tepatnya di Korong Duku, Nagari Kasang,
Potongan Paha Diduga Milik Korban Mutilasi di Padang Pariaman Ditemukan
Suasana duka menyelimuti rumah Siska Oktavia Rusdi (23) di Korong Kampung Apar, Kenagarian Sungai Buluh Utara, Kecamatan Batang Anai,
Ibu dari Korban Perempuan yang Dibunuh Terduga Pelaku Mutilasi di Sumbar Meninggal
Polisi membeberkan motif kasus pembunuhan dan mutilasi perempuan bernama Septia Adinda (25 tahun) ternyata dipicu persoalan utang-piutang.
Motif Perempuan di Sumbar Dimutilasi Dipicu Utang-piutang, Jasad Dipotong 10 Bagian
Polisi melakukan pengembangan kasus pembunuhan dan mutilasi jasad Septia Adinda (25), potongan mayatnya ditemukan di Padang Pariaman
Polisi Bongkar Sumur Tempat 2 Korban Lain yang Dibunuh Terduga Pelaku Mutilasi di Sumbar