Suami-Istri Meninggal di Padang Pariaman, Diduga Bunuh Diri

Pria di Pesisir Selatan gantung diri gara gara gagal nikah

Ilustrasi gantung diri (Foto: Pixabay)

Langgam.id - Pasangan suami istri (pasutri) ditemukan meninggal dunia di kediamannya di Korong Pasa Tangah, Nagari Kayu Tanam, Kecamatan 2x11 Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat (Sumbar), Rabu (15/4/2020) sekitar pukul 15.30 WIB.

Pasangan yang sehari-hari bekerja sebagai pedagang pecel lele ini, diduga meninggal karena bunuh diri. Suaminya bernama Kiki (40) dan istrinya Feby Yolanda (27).

Jenazah pasutri ini ditemukan pertama sekali oleh saksi bernama Rian yang merupakan petugas koperasi, serta seorang warga, Lidia Meidi. Rencananya, saksi pertama hendak meminta uang tagihan julo-julo kepada korban.

Kedua saksi kemudian menuju ke kediaman korban. Namun, rumah korban tutup dalam keadaan tertutup. Saksi melihat ke jendela, ternyata tampak Kiki tergantung dengan seutas tali.

Para saksi akhirnya mendobrak pintu rumah dan menurunkan jenazah korban yang tergantung bersama warga lainnya. Tidak lama kemudian, saksi juga melihat istri korban meninggal tergeletak di kamar tidur.

Kapolres Padang Pariaman AKBP Zamroni membenarkan kejadian tersebut. Namun pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait dugaan korban mengakhiri hidupnya.

"Benar, keduanya ditemukan tak bernyawa dalam kondisi seperti itu," kata Zamroni, Rabu (15/4/2020) malam.

Ia mengungkapkan pihaknya telah memasang garis polisi di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Jenazah korban juga dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Padang.

"Keluarga menolak untuk dilakukan autopsi. Maka kami hanya lakukan visum luar, saat ini kedua jasad masih di rumah sakit Bhayangkara Padang," ujarnya.

Dari keterangan warga sekitar, kata Zamroni, korban mengontrak di kediamannya kurang lebih delapan bulan. Para korban diketahui warga juga tidak pernah bertengkar.

"Menurut keterangan salah seorang saksi, Feby sempat meminjam uang Rp1 juta untuk pergi merantau ke Jakarta. Saksi Nadia menjanjikan uang pinjaman tersebut pada hari Kamis," katanya. (Irwanda/ICA)

Baca Juga

Warga Padang Pariaman Antusias Sambut Program Makan Bergizi Gratis
Warga Padang Pariaman Antusias Sambut Program Makan Bergizi Gratis
Keluarga Septia Adinda (25), korban dugaan pembunuhan dan mutilasi di Kabupaten Padang Pariaman, tidak terima pengakuan terduga pelaku,
Keluarga Korban Mutilasi Bantah Pengakuan Terduga Pelaku Soal Adanya Utang
Potongan tubuh berupa paha diduga milik Septia Adinda (25) ditemukan di aliran sungai Batang Anai, tepatnya di Korong Duku, Nagari Kasang,
Potongan Paha Diduga Milik Korban Mutilasi di Padang Pariaman Ditemukan
Suasana duka menyelimuti rumah Siska Oktavia Rusdi (23) di Korong Kampung Apar, Kenagarian Sungai Buluh Utara, Kecamatan Batang Anai,
Ibu dari Korban Perempuan yang Dibunuh Terduga Pelaku Mutilasi di Sumbar Meninggal
Polisi membeberkan motif kasus pembunuhan dan mutilasi perempuan bernama Septia Adinda (25 tahun) ternyata dipicu persoalan utang-piutang.
Motif Perempuan di Sumbar Dimutilasi Dipicu Utang-piutang, Jasad Dipotong 10 Bagian
Polisi melakukan pengembangan kasus pembunuhan dan mutilasi jasad Septia Adinda (25), potongan mayatnya ditemukan di Padang Pariaman
Polisi Bongkar Sumur Tempat 2 Korban Lain yang Dibunuh Terduga Pelaku Mutilasi di Sumbar