Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Moda tranportasi darat antar pulau Sumatra-Jawa semakin menarik dengan banyaknya bermunculan perusahaan otobus. Salah satunya otobus Merah Sari.
Langgam.id - Moda tranportasi darat antar pulau Sumatra-Jawa semakin menarik dengan banyaknya bermunculan perusahaan otobus pendatang baru. Tak hanya berasal dari perusahaan otobus teranyar, tapi ada juga yang telah lama tak beroperasi kini hidup kembali.
Sebut saja seperti perusahaan otobus Merah Sari, salah satu bus trayek Sumbar-Jakarta. Merah Sari berada di bawah naungan PT Lifandra Putra Merah Syahrial.
Perusahaan otobus satu ini mulai beroperasi kembali sejak akhir 2021. Namun jangan salah, jauh sebelum itu, Merah Sari merupakan pemain lama di jalur lintas pulau Sumatra-Jawa.
Bus dengan ciri khas warna merah tersebut telah ada dahulunya sejak 1980-an. Eksis dan mulai berjayanya Merah Sari kala itu memasuki 1990-an, sampai memiliki unit armada bus mencapai ratusan.
Banyak para perantau, khususnya yang berasal dari Sulit Air, Kabupaten Solok mengunakan moda transportasi satu ini. Trayek awal mulanya Merah Sari hanya Sumbar ke Pekanbaru.
Semakin mengembangkan sayap, Merah Sari memperluas jangkauan trayek hingga ke Jabodetabek. Sosok di balik suksesnya Merah Sari tak lain adalah almarhum Syahrial Mansur yang berasal dari Sulit Air, Kabupaten Solok.
Kini setelah lama vakum sejak berpulangnya pendiri, Merah Sari kembali mengaspal. Putra sulung almarhum Syahrial Mansur bernama Alif Mandra menjadi penerus usaha.
"Sejak ayah meninggal tahun 2007, Merah Sari pada 2011 tak lagi beroperasi. Peralihan tanpa ayah itu tiga tahun," kata Alif diwawancarai langgam.id, Rabu (9/2/2022).
Ketika almarhum sang ayah berpulang, Alif mengakui dirinya masih kecil sehingga belum bisa meneruskan usaha. Namun setelah beranjak dewasa, barulah warisan keluarganya itu bisa dihidupkan kembali.Alasan anak muda 28 tahun ini mengoperasikan Merah Sari kembali untuk mengenang perjuangan almarhum sang ayah. Begitupun, ingin ikut ambil bagian mengembangkan moda transportasi darat di Sumbar.
Tiket Murah, Pelayanan Maksimal
Meskipun sebagai pemain lama di dunia transportasi, tapi jangan salah, untuk armada bus Merah Sari yang dihadirkan saat ini merupakan yang terbaru sebanyak tiga bus. Merah Sari memakai chasis Mercedes Benz 1526.
Selaku owner, Alif mengungkapkan, perusahaan otobus yang dikelolanya sangat mengedepankan pelayanan yang maksimal. Hal inilah yang membedakan Merah Sari dengan bus kompetitor lainnya.
Salah satunya, pelayanan yang diberikan kepada penumpang adalah gratis satu kali makan di rumah makan yang telah disediakan. Upaya ini tentunya dapat menghemat pengeluaran penumpang yang mengunakan Merah Sari.
"Kalau yang kami unggulkan lebih ke pelayanan. Seperti kami memberikan makan gratis satu kali bagi penumpang. Selama perjalanan penumpang juga diberikan makanan ringan dan mineral besar," ujarnya.
Terkait harga tiket, Merah Sari juga tergolong murah dari yang bus lainnya. Alif menyebutkan, pihaknya mematok satu tiket untuk satu penumpang sebesar Rp500 ribu trayek Sumbar-Jakarta.
"Kami bekerja profesional dan menetapkan prosedur yang ada," tutur Alif yang juga merupakan seorang pilot di salah satu maskapai penerbangan itu.
Tak hanya unggul dari segi pelayanan, fasilitas yang disediakan Merah Sari sangat memuaskan bagi penumpang. Dengan kapasitas 30-32 kursi leg rest, setiap kursi juga terdapat selimut dan bantal. Tentunya juga terdapat toilet.
Baca juga: Sosok Anak Muda Solok di Balik PO Palala, Bus Baru Rute Sumbar-Jakarta
Untuk saat ini, pool Merah Sari di luar Sumbar berada di Ciawi, Bogor. Sedangkan di dalam Sumbar, perusahaan otobus ini sedang menggarapnya di Kabupaten Solok.
"Untuk pemberhentian akhir kami mentok di Sungai Limau, Padang Pariaman. Kota Padang belum masuk sementara," kata anak muda bersuku Limo Panjang tersebut.
Berikut rute yang ditempuh Merah Sari
Jabodetabek
• Ciawi
• Bogor
• Cibinong
• Pondok Pindang
• Kreo
• Kali Deres
• Poris
• Merak
Sumbar
• Pariaman
• Lubuk Alung
• Sicincin
• Pauh Kamba
• Batang Anai
• Sungai Limau
• Padang Panjang
• Solok
—