Soraya Berjaya Indonesia jadi Perusahaan Pertama IPO dari Sumbar

Soraya Berjaya Indonesia jadi Perusahaan Pertama IPO dari Sumbar

Soraya Bedsheet. (Foto: tokopedia)

Langgam.id - PT Soraya Berjaya Indonesia Tbk (SPRE) bersiap menggelar penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) atau melantai di bursa saham pada pertengahan tahun ini. Dengan begitu, maka perusahaan perlengkapan kamar tidur itu akan menjadi perusahaan pertama yang IPO dari Sumatra Barat.

Kepala Kantor Perwakilan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Sumatra Barat Early Saputra mengatakan kemungkinan besar PT Soraya Berjaya merupakan perusahaan pertama yang IPO dari Sumbar, karena sudah menyampaikan prospektus awal dan persyaratan lainnya ke bursa.

"Iya, ini yang pertama dari Sumbar," katanya, Senin (10/6/2024).

Early mengaku tidak tahu persis terkait rencana IPO PT Soraya Berjaya Indonesia. Namun, rencana melantai di bursa tersebut perlu diapresiasi, dan menjadi pelecut bagi perusahaan lokal lainnya di Sumatra Barat untuk mencari pendanaan lewat pasar modal.

Adapun dari prospektus awal yang disampaikan ke bursa, PT Soraya Berjaya Indonesia akan melepas sebanyak-banyaknya 240 juta (30%) saham. Perseroan membuka harga penawaran awal (bookbuilding) di rentang Rp 120-130/saham.

Dengan begitu, maka nilai penawaran umum perdana saham ini sebanyak-banyaknya mencapai Rp31,2 miliar.

Dengan masa penawaran awal akan berlangsung pada 10-12 Juni 2024. Masa penawaran umum diperkirakan pada 27 Juni-1 Juli 2024 dan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 3 Juli 2024. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah MNC Sekuritas.

Soraya Berjaya Indonesia (SPRE) merupakan produsen perlengkapan kamar tidur terbesar di Kota Padang, Sumatra Barat, yang didirikan sejak tahun 2001.

Perseroan menawarkan beberapa produk kamar tidur seperti seprai, bed cover, bantal dan guling, serta aksesoris rumah tangga, dengan brand Soraya Bedsheet. Perusahaan ini sudah memiliki sudah memiliki cabang di sejumlah daerah, termasuk di luar Sumbar seperti di Riau.

Adapun, saat ini pemegang saham Soraya Berjaya Indonesia (SPRE) terdiri dari Rizet Ramawi 39,75% saham, PT Galaksi Investama Corpora 25% saham, Ridho Ferman Shatrio 20,25% saham, Dwi Ristra Utami 10,25% saham, dan Marfetra 4,75% saham. (*/Fs)

Baca Juga

Minggu ketiga Juli 2024 ini, sebanyak delapan komoditas pangan di Kota Padang Panjang, Sumatra Barat (Sumbar), turun harga.
Harga dan Kebutuhan Pangan di Kota Padang Relatif Stabil
Asysyfa Maisarah, Anak Buruh Tani Asal Limapuluh Kota Merajut Mimpi di UGM
Asysyfa Maisarah, Anak Buruh Tani Asal Limapuluh Kota Merajut Mimpi di UGM
Ketua DPP PPP Bidang Politik dan Pemerintahan, Audy Joinaldy mengantarkan bakal calon legislatif (bacaleg) partainya ke KPU Sumbar
Jelang Pilkada 2024, Audy Joinaldy Mundur dari PPP
Dampak Covid-19 sumbar
OJK Cabut Izin BPR Lubuk Raya Mandiri, Nasabah Diminta Tenang
progres-mencapai-39-persen-pembangunan-gedung-dprd-padang-butuhkan-rp1174-miliar
BPK Temukan Kelebihan Pembayaran Pembangunan Gedung DPRD Padang Senilai Rp.1,7 Miliar
Partai Gerindra dan PKS akhirnya resmi mengusung pasangan Mahyeldi Ansharullah dan Vasko Ruseimy pada Pilgub Sumbar 2024 nanti.
Pilgub Sumbar 2024: PKS Buka Peluang Partai Lain Gabung Koalisi Mahyeldi-Vasko