Sopir Masih Diburu, Polisi Selidiki Unsur Kelalaian dalam Kecelakaan Minibus Tertimpa Truk

Sopir Masih Diburu, Polisi Selidiki Unsur Kelalaian dalam Kecelakaan Minibus Tertimpa Truk

Polisi masih menyelidiki kecelakaan minibus tertimpa truk. (Foto: Dok. Polres Padang Pariaman)

Langgam.id - Kepolisian Resor (Polres) Padang Pariaman masih menyelidiki dan mengumpulkan bahan keterangan (pulbaket) terkait kecelakaan minibus tertimpa truk aspal. Truk tersebut terbalik bersama truk trado di Jalan Lintas Padang-Bukittinggi tepatnya Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Rabu (7/8/2019) dinihari.

Olah tempat kejadian perkara (TKP) juga terus dilakukan, begitupun mengumpulkan dan meminta keterangan dari sejumlah saksi-saksi. Selain itu, Polres Padang Pariaman juga berupaya memburu sopir truk trado yang kabur saat kecelakaan terjadi.

"Belum bisa kami menyimpulkan adanya unsur kelalaian. Kami masih melakukan penyelidikan terkait itu. Saksi-saksi sudah kami periksa dan kami masih di lokasi kecelakaan saat ini. Termasuk upaya memburu sopir truk trado," ujar Kasat Lantas Polres Padang Pariaman, Iptu Yuliandi dihubungi langgam.id, Kamis (8/8/2019).

Menurutnya, polisi belum mendapatkan nama perusahaan pemilik truk trado yang digunakan untuk mengakut truk aspal tersebut. Sebab, antara pemilik truk aspal dan truk trado hanya menyepakati proses evakuasi di tengah jalan.

"Itu kami belum mengetahui siapa yang punya (perusahaan). Mereka (pemilik truk trado dan aspal) hanya bertemu di jalan Bypass. Belum bisa kami mengungkapnya apalagi si sopir melarikan diri. Kami masih bekerja," kata dia.

Saat proses evakuasi truk aspal ke atas truk trado di Air Terjun Lembah Anai, menurutnya, pihak kepolisian dari jajaran Polres Padang Panjang berada di TKP untuk menutup jalan. Akan tetapi, insiden kecelakaan ini terjadi setelah evakuasi selesai dan truk trado melaju.

"Polisi saat evakuasi di Air Terjun Lembah Anai ada. Malah jalan ditutup saat itu karena alat berat memakan jalan. Namun, prores evakuasi-kan sudah selesai dan truk trado sudah jalan, enggak mungkin polisi mengikuti. Nah saat di perjalanan itu kecelakaan terjadi," ujarnya.

Seperti diketahui, sebelumnya truk pengakut aspal ini mengalami kecelakaan lalu lintas tunggal pada Senin (5/8/2019) kemarin. Truk itu menambrak dinding pagar objek wisata Air Terjun Lembah Anai hingga rusak. Kemudian pada Rabu (7/8/2019) dinihari proses evakuasi truk aspal dilakukan.

Namun setelah dievakuasi, bencana baru terjadi. Truk trado yang membawa truk aspal rebah kuda ke sisi kanan di perjalanan saat memasuki wilayah Kabupaten Padang Pariaman tepatnya di pengkolan pregedel. Di saat bersama itu juga minibus Suzuki Karimun melintas dan tertimpa.

Empat orang tewas dalam kecelakaan ini masing-masing merupakan dua balita dan dua orang dewasa. Di antaranya bernama Quin (2 tahun), Dania (2 tahun), Dani (33 tahun) dan Dareni (58 tahun).

Sedangkan empat korban lainnya selamat meski mengalami luka berat. Mereka adalah Mista (33 tahun), Yanti (38 tahun), Denis (5 tahun) dan Halim (1 tahun) telah dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis. (Irwanda/HM)

Baca Juga

Warga Padang Pariaman Antusias Sambut Program Makan Bergizi Gratis
Warga Padang Pariaman Antusias Sambut Program Makan Bergizi Gratis
Keluarga Septia Adinda (25), korban dugaan pembunuhan dan mutilasi di Kabupaten Padang Pariaman, tidak terima pengakuan terduga pelaku,
Keluarga Korban Mutilasi Bantah Pengakuan Terduga Pelaku Soal Adanya Utang
Potongan tubuh berupa paha diduga milik Septia Adinda (25) ditemukan di aliran sungai Batang Anai, tepatnya di Korong Duku, Nagari Kasang,
Potongan Paha Diduga Milik Korban Mutilasi di Padang Pariaman Ditemukan
Suasana duka menyelimuti rumah Siska Oktavia Rusdi (23) di Korong Kampung Apar, Kenagarian Sungai Buluh Utara, Kecamatan Batang Anai,
Ibu dari Korban Perempuan yang Dibunuh Terduga Pelaku Mutilasi di Sumbar Meninggal
Polisi membeberkan motif kasus pembunuhan dan mutilasi perempuan bernama Septia Adinda (25 tahun) ternyata dipicu persoalan utang-piutang.
Motif Perempuan di Sumbar Dimutilasi Dipicu Utang-piutang, Jasad Dipotong 10 Bagian
Polisi melakukan pengembangan kasus pembunuhan dan mutilasi jasad Septia Adinda (25), potongan mayatnya ditemukan di Padang Pariaman
Polisi Bongkar Sumur Tempat 2 Korban Lain yang Dibunuh Terduga Pelaku Mutilasi di Sumbar