Soal PPDB SMA, Ombudsman Sumbar Temukan Indikasi Pemalsuan Domisili

Domisili Palsu, ombudsman rotasi

Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumbar Yefri Heriani (Foto: Rahmadi/langgam.id)

Langgam.id - Ombudsman RI Perwakilan Sumatra Barat (Sumbar) menerima pengaduan dari masyarakat tentang indikasi penggunaan keterangan alamat atau domisili palsu, yang tertuang dalam Surat Keterangan Domisi (SKD) yang diterbitkan Camat Padang Panjang Timur, Kota Padang Panjang.

Kepala Perwakilan Ombudsman Sumbar Yefri Heriani mengatakan, masyarakat merasa ada pergerakan yang aneh, dari komposisi pengumuman sementara atau uji publik yang terdapat website PPDB Sumbar, khususnya untuk SMA 1 Padang Panjang.

"Mereka yang tadinya lolos, tiba-tiba gagal lolos, atau terlempar dari zona terdekat. Penyebabnya ada sekitar 20 lebih SKD yang masuk. Dan SKD itu, secara zona dekat ke SMA 1 Padang Panjang," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (9/7/2020).

Indikasi yang dilaporkan misalnya, ada yang menerangkan tinggal dekat dari SMAN 1 Padang, di Jl. KH. Ahmad Dahlan, Kelurahan Guguak Malintang, Kecamatan Padang Panjang Timur. Namun menurut Pelapor, sebenarnya mereka berdomisili di Gantiang, Gunung atau Ngalau.

Indikasi tersebut telah diteruskan ke Disdik Sumbar. Ombudsman kemudian mendapat penjelasan dari Ketua PPDB Suryanto, mereka yang terindikasi pemberikan keterangan atau SKD palsu tersebut kelulusannya telah dibatalkan.

"Penjelasan Pak Suryanto, Pemerintah Daerah juga komit untuk membatalkan agar seleksi PPDB ini dapat dilaksanakan dengan jujur. Bahkan, Camat Padang Panjang Timur telah datang ke Disdikprov untuk menjelaskan masalah ini," katanya.

Tidak hanya di Kota Padang Panjang, sebagian masyarakat juga melaporkan indikasi yang sama terjadi di Kota Padang. Masyarakat mengeluh karena tiba-tiba banyak yang menggunakan SKD. Anehnya, SKD dengan jumlah mencapai puluhan itu, hanya terjadi di beberapa sekolah, yang dulu disebut unggul atau favorit.

"Di SMA 1 Padang misalnya, setelah dilakukan verifikasi kelapangan dan ditanya ke tetangga, namun tentangga tak mengenal sang anak," ujarnya.

Selain itu, ada rumah yang telah disewakan, namun masih dijadikan tempt tinggal dalam SKD oleh yang punya rumah. SKD juga digunakan oleh anak pejabat, tapi semua indikasi sedang diperiksa.

Hal yang sama juga terjadi pada SMA 10 dan SMA 3 Padang. Semua data dan indikasi pemalsuan tersebut, telah diserahkan ke sekolah dan Disdikprov untuk diverifikasi.

"Sayangnya, waktu sangat singkat, karena malam ini hasil PPDB akan diumumkan. Ombudsman sendiri masih bekerja untuk mememeriksa pengaduan masyarakat tersebut," katanya.

Memang, diantaranya tidak akan selesai hingga pengumuman, jika tetap diumumkan malam ini, pihaknya hawatir dengan penyimpangan moral seperti ini. Namun, inilah tantangan yang harus dibuktikan.

Jika terbukti, sesuai dengan Pasal 39, Permendikbud Nomor 44 Tahun 2019 tentang PPDB juncto Pasal 60 Nomor 40 Tahun 2020 tentang Tata Cara dan Persyaratan PPDB Pada SMAN, SMKN dan SLBN dan Sekolah Berasrama Negeri.

Maka, terhadap pelanggaran tersebut, diberikan sanksi sesuai aturan yang berlaku. Disdik Sumbar telah berkomitmen, akan membatalkan kelulusan siswa, walaunpun telah dinyatakan lolos. (*/Rahmadi/ICA)

Baca Juga

Ilustrasi Karhutla
BPBD Padamkan Karhutla 4 Hektar di Tanah Datar, Dekat Pemukiman
Pengadilan Negeri Padang memvonis mantan Kepala Wilayah BPN Sumbar Saiful tujuh tahun penjara dalam kasus korupsi lahan tol Sumbar. IST
Korupsi Lahan Tol Padang-Sicincin, Mantan Kepala BPN Sumbar Divonis 7 Tahun Penjara
Gunung Marapi kembali erupsi terjadi Selasa pagi 12 Agustus 2025, 08:39 WIB, dengan tinggi kolom abu ± 1.600 m
Gunung Marapi Erupsi, Tinggi Kolom Abu Capai 1.600 M
Salah satu korban kekerasan anak dibawah umur dalam kasus perusakan rumah doa GKSI PAdang digendong oleh orang tuanya
Dua Anak Diduga Korban Perusakan Rumah Doa Masih Jalani Trauma Healing
Laga Persib Bandung vs Semen Padang berakhir 2-0 di Stadion Bandung Lautan Api Sabtu 09/08/2025.
Klasemen Super League Pekan Pertama, Semen Padang FC Posisi 17
Mayjen Arief Gajah Mada Resmi Jadi Pangdam XX/Tuanku Imam Bonjol, Berikut Profilnya
Mayjen Arief Gajah Mada Resmi Jadi Pangdam XX/Tuanku Imam Bonjol, Berikut Profilnya