Langgam.id - Pemerintah Kota (Pemko) Padang belum memutuskan untuk mendirikan dapur umum bagi masyarakat di tengah Pandemi Virus Corona (Covid-19). Padahal, Kota Padang sebagai daerah yang dinyatakan paling banyak warganya terkonfirmasi terinfeksi positif.
Berbeda di Kota Payakumbuh, dapur umum telah didirikan. Meskipun di daerah itu belum ada yang dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.
Kepala Dinas Sosial Kota Padang, Afriadi mengatakan, dapur umum didirikan apabila bencana alam atau sosial. Maka dari itu, untuk pandemi saat ini, belum saatnya didirikan dapur umum di Kota Padang.
"Dapur umum itu definisinya untuk bencana alam atau sosial, tapi orang yang kena bencana. Kalau yang terkena corona (di Padang) kan hanya beberapa orang, tidak mungkin kami dirikan dapur umum," ujar Afriadi saat dihubungi Langgam.id, Jumat (10/4/2020).
Afriadi mengungkapkan, pihaknya akan melihat kondisi terlebih dahulu, apabila perkembangan wabah virus corona terus meningkat. Sehingga, upaya pendirian dapur umum dapat dilakukan.
"Kemarin pak wali kota menerima 25.500 butir telur. Hari ini kami akan membagikan 18 ribu untuk disabilitas berat, akan kami bagikan di palanta rumah dinas wali kota. Berikutnya apa lagi, kita lihat nanti," ungkapnya.
Berbeda dengan Kota Payakumbuh, dapur umum telah beroperasi sejak Kamis (9/4/2020). Dapur umum itu berada di Pusat Kota Payakumbuh yang terletak di Kawasan Tugu Adipura.
Dapur umum Dinas Sosial Payakumbuh tersebut difungsikan untuk menyiapkan makanan bagi masyarakat yang terdampak Covid-19 di daerah itu. Per harinya, dapur umum ini akan menyediakan sekitar 200 bungkus makanan, bahkan bisa lebih. (Irwanda/ZE)