Soal Pelaku Pembuang Bayi, Kapolsek Pauh Meradang Ditanya Wartawan

Soal Pelaku Pembuang Bayi, Kapolsek Pauh Meradang Ditanya Wartawan

Evakuasi jasad bayi yang ditemukan tewas di bendungan anak sungai di Kota Padang (Foto: Irwanda/langgam.id)

Langgam.id - Pihak Kepolisian terus melakukan penyelidikan terkait penemuan jasad bayi yang mengambang di bendungan aliran anak sungai kawasan Kelurahan Binuang Kampung Dalam, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar). Hingga kini, petugas baru meminta keterangan dari orang yang pertama kali menemukan jasad tersebut.

"Masih dalam lidik. Belum ada saksi yang kami periksa lagi, cuman yang menemukan pertama sekali diperiksa (dimintai keterangan)," kata Kapolsek Pauh, Kompol Hamidi dihubungi langgam.id, Rabu (14/8/2019).

Ia mengatakan, pihaknya akan berupaya mengungkap kasus pembuangan bayi yang diketahui berjenis laki-laki itu. Terkait penyelidikan, ia mengklaim tidak ada mengalami kendala dalam setiap proses penyelidikan.

"Kalau penemuan bayi ini tentu harus kami ungkap kasus ini kan? Harus diselidiki dulu. Kalau soal kendala apa kendalanya? Kendalanya cuman pelaku belum ketemu. Kami butuh informasi dari masyarakat," ujarnya.

Hamidi yang sepertinya tersinggung ditanya soal apakah ada kendala dalam penyelidikan membalas dengan bertanya kembali kepada wartawan apakah mendapat informasi siapa pelaku di balik kasus ini.

"Ada informasi enggak (pelakunya)? Karena menanyakan kendala. Ini kasus penemuan masalahnya, apalagi penemuan di aliran sungai. (Apakah enggak di bendungan itu di buang) enggak bisa kami statement begitu," pungkasnya.

Seperti diketahui sebelumnya, penemuan bayi ini menggemparkan masyarakat Kelurahan Benuang Kampung Dalam, Selasa (13/8). Apalagi, bayi tersebut diduga tewas hanya beberapa jam setelah lahir. Sebab, kondisi bayi masih memerah dan tali pusar masih terpasang.

Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Saat ditemukan, bayi tanpa mengunakan busana dan masih terpasang tali pusar. Sebelumnya, bayi itu hanyut di aliran anak sungai itu.

Penemuan bayi awalnya diketahui oleh anak-anak dan ibu-ibu setempat yang sedang berjalan di jembatan. Mereka melihat jasad bayi mengapung dan hanyut dibawa arus.

Warga setempat menegaskan jasad bayi tidak di buang di pemungkiman mereka. Karena mereka menggap, warga Binuang Kampung Dalam tidak akan tega melakukan tindakan pembunuhan bayi. (Irwanda/RC)

Baca Juga

Kebakaran di Padang Selatan Hanguskan 19 Rumah, Kerugian Capai Rp 2 Miliar
Kebakaran di Padang Selatan Hanguskan 19 Rumah, Kerugian Capai Rp 2 Miliar
Polisi Gerebek Lokasi Pengoplosan Elpiji 3 Kg di Padang, Bau Gas Tercium Warga
Polisi Gerebek Lokasi Pengoplosan Elpiji 3 Kg di Padang, Bau Gas Tercium Warga
Menko AHY Serahkan 129 Sertifikat Tanah di Padang: Negara Hadir untuk Kepastian Hukum
Menko AHY Serahkan 129 Sertifikat Tanah di Padang: Negara Hadir untuk Kepastian Hukum
Fadly Amran Resmi Jadi Ketua Umum IKTD Sumbar, Janji Bangun Rumah Singgah Perantau Tanah Datar di Padang
Fadly Amran Resmi Jadi Ketua Umum IKTD Sumbar, Janji Bangun Rumah Singgah Perantau Tanah Datar di Padang
Wakil Wali Kota Padang Maigus Nasir
Cegah Tawuran, Pemko Padang Bentuk Guru Pengasuh Awasi Siswa di Luar Jam Sekolah
Semen Padang FC membidik tiga poin saat menjamu PSBS Biak akhir pekan ini. Foto Arif Pribadi/Langgam
Manajemen Semen Padang FC Turunkan Harga Tiket