Sebuah situs dewasa online dituntut lantaran gunakan lukisan klasik terkenal dalam peluncuran aplikasi.
Langgam.id - Sebuah situs dewasa online dituntut lantaran mengubah lukisan terkenal menjadi gambar vulgar.
Situs dewasa itu mendapat kecaman usai meluncurkan aplikasi yang menampilkan lukisan klasik terkenal seperti Botticelli bersama dengan peragaan ulang "Dickasso" di kehidupan nyata.
Tidak terima akan hal itu, sebuah galeri seni terkemuka akhirnya menuntut situs dewasa tersebut. Menurut laporan Daily Star pada Selasa (20/7/2021), situs dewasa itu telah meluncurkan "Show Me The Nudes".
Baca juga: 5 Rekomendasi Film Horor Bertema Sekte Sesat yang Wajib Ditonton
Lukisan terkenal itu ditampilkan ulang dengan konsep seni tanpa busana klasik bersama dengan peragaan kehidupan nyata. Lantaran hal itu, ketua galeri The Louvre dan Uffizi Gallery menuntut lantaran pelanggaran hak yang dilakukan situs tersebut.
Lukisan di situs dewasa tersebut menarik perhatian, bintang film panas asal Amerika, Asa Akira. Dalam unggahan di akun Instagram miliknya, dia memberikan tanggapan terkait mahakarya "Dickasso" oleh artis Italia seperti Sandro Botticelli.
"Biarkan saya membantu Anda melewati semua lukisan membosankan seperti The Mona Lisa dan langsung ke hal-hal dewasa di The Louvre, Museo del Prado, Musee d'Orsay, The Met, dan banyak lagi," tulisnya.
“Dengan situs seluler @por**** ClassicNudes, Anda dapat berkeliling museum dengan komentar audio dari SAYA! Saya belajar lebih banyak rekaman bahasa Prancis daripada yang saya lakukan selama lima tahun di sekolah menengah. Ya, lima,” tambahnya.
Galeri Nasional di London menjadi salah satu dari enam galeri Eropa yang ditampilkan di situs dan aplikasi interaktif. Tak hanya itu, terdapat karya Adam dan Hawa milik Jan Gossaert juga ditampilkan di aplikasi dewasa itu.
Lukisan milik seniman terkenal itu ditampilkan ulang di situs dewasa sehingga terlihat lebih vulgar. Tidak hanya itu, mereka juga menambahkan keterangan 'nakal' di lukisan tersebut.
"Sebagai aturan praktis, apa pun yang Anda lihat dalam lukisan tanpa busana klasik yang tidak jelas-jelas keriting. Pasti masih dimaksudkan untuk mewakili sesuatu yang keriting," klaim keterangan di bawah Venus of Urbino.
Peluncuran aplikasi itu dinarasikan oleh aktris film dewasa asal Italia Cicciolina. Artis yang dikenal dengan nama Ilona Staller itu juga memperagakan beberapa adegan menirukan lukisan tersebut.
Seorang juru bicara Uffizi di Florence, Italia, mengatakan bahwa pihak mereka tidak pernah memberikan otorisasi untuk operasi atau penggunaan lukisan tersebut.
Baca juga: Berikut Nama Asli Selebriti yang Jarang Diketahui, No.3 Panjang Banget
“Di Italia, kode warisan budaya menyatakan bahwa untuk menggunakan gambar museum, karya terkompresi untuk tujuan komersial, perlu memiliki izin, yang mengatur metode dan menetapkan biaya relatif yang harus dibayar,” jelasnya.
"Semua ini jelas jika museum memberikan otorisasi namun untuk kasus ini hampir tidak akan dikeluarkan," sambungnya.
Sementara itu pihak The Louvre di Paris melalui juru bicaranya mengatakan bahwa mereka telah mengetahui penggunakan lukisan itu. Pihak The Louvre juga berharap agar karya-karya mereka segera dihapus dari situs dan aplikasi itu.