Sikapi Instruksi Presiden, Ini Langkah Kota Pariaman Kendalikan Inflasi

Sikapi Instruksi Presiden, Ini Langkah Kota Pariaman Kendalikan Inflasi

Presiden Joko Widodo memberi arahan pengendalian inflasi yang dihadiri oleh Wali Kota Genius Umar. (Foto: Kominfo Kota Pariaman)

Langgam.id - Sikapi instruksi Presiden Joko Widodo, Kota Pariaman mengambil sejumlah langkah konkret dalam mengendalikan inflasi. Pangan murah, penyaluran bantuan sosial, dan memaksimalkan potensi wisata menjadi prioritas Wali Kota (Wako) Genius Umar di 2022 ini.

Genius Umar mengatakan, Kota Pariaman sedang gencar-gencarnya melakukan pengendalian inflasi melalui kegiatan bazar pangan murah yang kita gelar di halaman Balaikota Pariaman setiap hari Jumat. Di sana, harga pangan yang dijual lebih murah dari harga pasar.

Terkait penyaluran bantuan sosial, lanjutnya, sudah dilakukan upaya pengendalaian inflasi dengan mengurangi kemiskinan ekstrem seperti yang diarahkan oleh Presiden Jokowi. Sejumlah bantuan sudah disalurkan.

Dicontohkan pada penyaluran BLT BBM pada 3.855 penerima (KPM). Perbaikan rumah tidak layak huni juga sudah berjalan.

"Kemudian bantuan sembako, perbaikan lingkungan yang bersih, dan penyedian air bersih. Hal lainya, kita garap bersama lintas sektoral dengan baik," katanya.

Presiden juga memberi arahan untuk menggunakan produk buatan Indonesia. Mulai dari produk yang berasal dari Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ada.

"Kota Pariaman selalu menggunakan produk-produk lokal dalam setiap kegiatan menggunakan keuangan APBD maupun APBN," katanya.

Bidang wisata Presiden juga mengingatkan agar mengajak keluarga dan masyarakat berwisata di dalam negeri saja. Sehingga, lanjutnya, devisa tidak dibawa ke luar negeri.

Genius mengatakan, Kota Pariaman memiliki berkomitmen kuat mengembangkan wisata lokal. Arahan Presiden dinilai memberi peluang bagi Kota Pariaman sebagai daerah tujuan wisata.

"Daerah wisata seperti kita saat ini, yang menjelma menjadi destinasi wisata unggulan, dan termasuk dalam 5 terbaik Daya Tarik Wisata Unggulan (DTWU) tingkat Sumatera Barat tahun 2022, akan menguntungkan bagi Kota Pariaman," tuturnya.

Diketahui, Wali Kota Pariaman Genius Umar diundang langsung untuk mendengarkan arahan Presiden Joko Widodo di Ruang Cedrawasih Jakarta Convention Center, Kompleks Gelanggang Olahraga (Gelora) Bung Karno, Jakarta Pusat, Kamis siang (29/9/2022).

Baca Juga: Jokowi Minta Kepala Daerah Gunakan APBD Tekan Laju Inflasi Akibat Kenaikan Harga BBM

Dalam arahannya, Presiden mengingatkan dunia sekarang dalam kondisi sulit. Ekonomi dunia sedang tidak menentu, mulai dari krisis pangan dunia, krisis energi, penyesuaian harga BBM, dan krisis finansial. Inflasi menjadi momok dan tugas berat di setiap negara dan daerah.

Dapatkan update berita terbaru dan terkini hari ini dari Langgam.id. Mari bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update, caranya klik https://t.me/langgamid, kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Juga

Eks Kabag Ops Polres Solsel Dadang Iskandar saat sidang vonis di Pengadilan Negeri Padang, Rabu 17 September 2025.
Kasus Polisi Tembak Polisi, Eks Kabag Ops Polres Solsel Ajukan Banding Atas Vonis Seumur Hidup 
Menteri Pertanian Amran Sulaiman usai rapat koordinasi terkait pangan di Pemprov Sumatra Barat, Selasa 16 September 2025.
Menteri Pertanian Gusar Lihat Bupati Tak Hadir Rakor di Padang
Para remaja yang diduga hendak tawuran di Kota Padang diamankan polisi beberapa waktu lalu. (Foto: Dok. Polresta Padang)
Cegah Tawuran, Pemko Padang Siapkan Aturan Jam Malam
Satreskrim Polresta Padang menangkap lima orang dalam kasus tawuran yang menyebabkan salah seorang pelajar meninggal dunia
Tawuran Maut di Padang, Polisi Tangkap Lima Orang, Empat di Antaranya Putus Sekolah
Rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Tandikek-Singgalang di Nagari Pandai Sikek, Tanah Datar, menuai penolakan
Rencana Pembangunan PLTP di Pandai Sikek Tuai Penolakan
Tangkapan layar Wakil Bupati Padang Pariaman di Nagari Kapalo Hilalang
Warga Usir Wakil Bupati Padang Pariaman di Kapalo Hilalang: Konflik Lahan yang Tak Kunjung Usai