Langgam.id - Setiap tahun, jumlah penduduk Sumatra Barat (Sumbar) bertambah sekitar 65.000 jiwa. Dari 19 kabupaten dan kota, Padang menduduki posisi tertinggi dengan pertambahan mencapai 13 ribu setiap tahunnya.
Hal ini dipaparkan Ketua Koalisi Kependudukan Rahmat Syahni saat menghadiri Diseminasi kebijakan pengendalian penduduk dan pembangunan berwawasan kependudukan tingkat Sumbar, Sabtu (12/10)2019).
"Dalam lima tahun terakhir ini jumlah penduduk terus bertambah," katanya.
Meski cukup berkurang, namun pertumbuhan penduduk ini tetap menjadi PR bersama. Baik bagi pemerintah, BKKBN, koalisi kependudukan dan pihak terkait lainnya, termasuk dukungan dari masyarakat sendiri.
"Laju pertumbuhan penduduk sebenarnya sudah berkurang. Terakhir 1,14 persen, sebelumnya 1,22 persen. Namun kalau jumlah penduduk kan bertambah terus. Kami terus berupaya mendorong instansi terkait untuk mengurangi laju pertumbuhan penduduk, dan membuat target pencapaiannya," katanya.
Sekretaris Perwakilan BKKBN Sumbar, Yusnani mengatakan, pentingnya memahami pembangunan berwawasan kependudukan. Ada beberapa alasan bahwa penduduk adalah isu yang strategis dalam kerangka pembangunan nasional.
"Berbagai pertimbangan, penduduk merupakan pusat kebijakan dan program pembangunan yang dilakukan. Penduduk adalah subjek dan objek. Keadaan penduduk sangat mempengaruhi bagaimana SDM di suatu daerah," jelas Yusnani.
Terlebih, Yusnani mengatakan peningkatan pembangunan berwawasan penduduk sangat erat kaitannya dalam era revolusi 4.0 dimana perubahan teknologi dari manual menjadi digital. (*/ICA)