Setahun Covid-19 di Padang: Sempat Masuk Zona Merah, Kini Kasus Melandai

dbd pandemi, covid-19 padang pandemi

Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Ferimulyani Hamid. (foto: Irwanda/Langgam.id)

Langgam.id - Hampir setahun sudah pandemi covid-19 di Kota Padang berlangsung. Ibu kota Sumatra Barat (Sumbar) ini bahkan pernah memasuki fase kenaikan kasus yang sangat drastis yaitu di Oktober 2020.

Sehari pada bulan itu sempat terjadi penambahan kasus sebanyak 150 warga Padang yang terkonfirmasi positif covid-19. Peningkatan kasus dimulai akhir Juli hingga Oktober.

"Untuk kasus covid-19 di Kota Padang paling tinggi itu di Oktober. Akhir Juli, Agustus naik dan Oktober puncaknya," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, Feri Mulyani Hamid, Selasa (9/3/2021).

Kemudian, kata Feri Mulyani, pada November pihaknya melakukan empat strategi untuk menekan penyebaran covid-19. Sehingga Desember penambahan kasus baru mulai berkurang hingga sekarang.

Baca juga: 1.100 Personel Polresta Padang Segera Suntik Vaksin Covid-19

Ia mengungkapkan, empat strategi yang digencarkan Pemko  Padang itu diantaranya menerapkan 3M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan). Termasuk upaya 3T (testing, tracing, treatment) yang masif.

"Bahkan karantina milik pemerintah kota sempat merawat sampai ratusan orang," jelasnya.

Kemudian terangnya, adanya Peraturan Wali Kota (Perwako) Nomor 49 tahun 2020 tentang Pola Hidup Baru juga langkah baik menekan penambahan kasus covid-19 di Kota Padang. Begitupun peran aktif kongsi covid-19 yang dibentuk di setiap tingkat RT dan RW.

"Kami sudah membentuk 1.500 kongsi covid-19 yang tugasnya salah satunya mengendalikan covid-19. Kalau ada orang datang pulang dari luar kota masuk Kota Padang, mereka melakukan pemantauan," ujar dia.

"Jadi pemberdayaan masyarakat di tingkat RT dan RW itu yang ikut berperan menekan kasus covid-19 di Kota Padang," sambung Feri Mulyani.

Baca juga: Stok Tinggal 32 Ribu Dosis, Dinkes Padang Tunggu Pengiriman Vaksin dari Pusat

Sampai saat ini ungkapnya, Dinas Kesehatan setidaknya telah melakukan tes swab hampir 400 ribu warga Padang. Adanya program vaksinasi ini juga diharapkan semakin dapat menekan penambahan kasus baru.

Menurut Feri Mulyani, saat ini penambahan kasus baru covid-19 di Kota Padang tidak sampai 50 orang perhari. Hal ini sebagai bukti upaya yang dilakukan selama ini cukup berhasil.

"Mudah-mudahan kita bisa menekankan kasus covid-19 ini, karena sekarang kasus baru tidak sampai 50 kasus. Tes swab dan vaksinasi tiap hari. Lansia sudah hampir 2 ribu disuntik vaksin," ucapnya.

Ia mengimbau meskipun kasus sudah landai, masyarakat tetap dapat mematuhi protokol kesehatan. Termasuk mendukung penuh program vaksinasi.

"Mari dukung program vaksinasi, usia 18 tahun ke atas suntik vaksin. Saat ini prioritas vaksinasi masih tenaga kesehatan dan lansia. Lansia di Kota Padang ada 75 ribu orang," tuturnya. (Irwanda/yki)

Baca Juga

Semen Padang FC membidik tiga poin saat menjamu PSBS Biak akhir pekan ini. Foto Arif Pribadi/Langgam
Manajemen Semen Padang FC Turunkan Harga Tiket
Kebakaran Landa SMAN 16 Padang
Kebakaran Landa SMAN 16 Padang
Pemko Padang Panjang akan meluncurkan Kartu Padang Panjang Pintar. Hal itu dimaksudkan untuk mendukung pemenuhan perlengkapan sekolah
Antisipasi Dampak Demo, Disdik Kota Padang Liburkan Siswa TK-SMP
Temui Massa Aksi, Kapolda Sumbar Minta Maaf Atas Insiden Polisi Tabrak Pengemudi Ojol
Temui Massa Aksi, Kapolda Sumbar Minta Maaf Atas Insiden Polisi Tabrak Pengemudi Ojol
Massa Demo Masih Bertahan di Mapolda Sumbar, Tuntut Bertemu Kapolda
Massa Demo Masih Bertahan di Mapolda Sumbar, Tuntut Bertemu Kapolda
Penyerang Semen Padang FC, Ronaldo Kwateh saat sesi latihan. Foto: @ronaldokwateh7
Ronaldo Kwateh Disiapkan untuk Laga Semen Padang FC Vs Persita Tangerang