Sesalkan Aksi Demonstrasi Guru di Kota Padang, Sekda: Guru Seharusnya Digugu dan Ditiru

Sekda Kota Padang, Andree Algamar. [Foto: Dok. Pemko Padang]

Sekda Kota Padang, Andree Algamar. [Foto: Dok. Pemko Padang]

Langgam.id – Seribuan guru honorer yang tergabung dalam Forum Guru Lulus Passing Grade (FGLPG) menggelar aksi demonstrasi untuk meminta kejelasan terkait posisi mereka untuk diangkat jadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Menanggapi hal itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Padang, Andree Algamar mengaku sedih adanya para guru yang turun ke jalan untuk demonstrasi.

Andree mengkau tak menyangka para guru itu ikut mendemo Wali Kota Padang, Hendri Septa. “Guru yang seharusnya digugu dan ditiru ikut turun ke jalan melakukan unjuk rasa kepada Wali Kota Padang,” ujar Andree, Selasa (23/8/2022).

Kesedihan itu diungkapkan Andree, karena orang tuanya juga seorang guru. “Karena orangtua saya guru, ketika melihat guru honorer melakukan demo, saya sedih,” ucapnya.

Seharusnya, lanjut Andree, demonstrasi itu tidak perlu terjadi, asalkan guru honorer menyampaikan aspirasinya secara baik. Seperti secara tertulis atau dialog.

“Banyak cara menyampaikan aspirasi, apalagi saluran komunikasi tidak tertutup, jadi tidak perlu demonstrasi,” ungkapnya.

Hingga saat ini, sebut Andree, bukan Kota Padang saja yang bermasalah penerimaan PPPK. Tapi, ada lebih kurang 180 kabupaten/kota di Indonesia yang mengalami hal serupa.

“Dengan demonstrasi tersebut, tujuan tidak tercapai, malah malu yang kita dapat,” katanya.

Diketahui, sebanyak 1.228 guru honorer di Kota Padang lolos passing grade. Mereka menuntut agar dapat segera diangkat menjadi PPPK. Seribuan guru honorer itu turun ke jalan.

“Saya menyayangkan, para guru mampu menunggu selama empat belas tahun (agar dapat menjadi honorer), namun kini kok hanya (menunggu) beberapa bulan saja tidak bisa,” sesalnya.

Baca juga: Masih Diusahakan Pemko, Guru Honorer Lulus Passing Grade di Padang Ada Kemungkinan Diangkat PPPK 2023

Dijelaskan Andree, Pemko Padang tidak sembrono dalam pengangkatan PPPK. Apalagi diperlukan biaya tidak kecil setiap tahunnya untuk menggaji guru honorer yang berasal dari APBD. “Karena itu saya harapkan semua guru honorer bersabar,” ucapnya.

Ikuti berita Sumatra Barat hari ini, terbaru dan terkini dari Langgam.id.  Anda bisa bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update di tautan https://t.me/langgamid atau mengikuti Langgam.id di Google News pada tautan ini.

Baca Juga

Wali Kota Padang, Fadly Amran mengatakan bahwa dalam waktu dekat Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait,
Menteri PKP Bakal ke Padang, 250 Huntap Bagi Korban Bencana Akan Dibangun
Bupati Limapuluh Kota, Safni melantik 1.316 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu di RTH kawasan Komplek
Bupati Limapuluh Kota Lantik 1.316 PPPK Paruh Waktu
Ribuan anak-anak mengikuti khitan gratis di Baznas Padang yang dimulai pada Senin (22/12/2025) hingga Sabtu (27/12/2025).
Ribuan Anak Akan Ikuti Khitan Gratis Baznas Kota Padang
Sebagian besar warga terdampak bencana yang kini menempati rumah hunian sementara (huntara) di Lubuk Buaya, Kecamatan Koto Tangah
Disdukcapil Padang Hadirkan Pelayanan Adminduk di Huntara Koto Tangah
Akses jalan Batu Busuk di Kecamatan Pauh, Kota Padang, sudah bisa kembali dilewati oleh kendaraan roda dua. Sebelumnya, akses jalan tersebut
Sempat Putus Akibat Banjir, Akses Jalan Batu Busuk Padang Sudah Bisa Dilewati Roda Dua
Disdikbud Padang menerbitkan Surat Edaran Nomor 400.3/Dikbud-Pdg/XII/2025 tentang pengaturan kegiatan murid selama libur Natal dan Tahun Baru
Libur Semester Ganjil di Padang Dimulai 22 Desember, Siswa Masuk Sekolah 5 Januari 2026