Langgam.id - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat transaksi saham warga Sumatra Barat di pasar modal mencapai Rp1,8 triliun per September 2021.
Kepala BEI Perwakilan Sumbar Early Saputra mengatakan tren transaksi tinggi investor saham Sumbar sepanjang tahun ini masih terjaga dengan baik, di mana total transaksi sampai September mencapai Rp13,7 triliun.
"Di bulan September transaksi investor saham ber-KTP Sumbar mencapai Rp1,8 triliun. Kalau ditotal dari Januari-September sudah tembus Rp13,7 triliun," katanya, Rabu (27/10/2021).
Early menyebutkan animo masyarakat Sumbar untuk berinvestasi di pasar modal masih sangat tinggi, terbukti dengan peningkatan jumlah investor saham sebesar 72,4 persen tahun ini. Atau terjadi penambahan 18.381 SID (single investor identification) menjadi 43.763 SID.
"Tidak hanya di saham, di keseluruhan efek terjadi peningkatan 73,78 persen, atau 38.916 SID menjadi 91.662 SID," ujarnya.
Early meyakini jumlah investor saham dan tingkat transaksi investor asal Sumbar bakal kian meningkat seiring masifnya edukasi dan tingginya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pasar modal.
Apalagi, saat ini sudah ada 10 perusahaan efek yang beroperasi di Sumbar, sehingga memudahkan masyarakat untuk berkonsultasi dan membuka rekening efek. Selain itu, juga sudah ada 10 galeri investasi BEI dan akan dibuka lagi delapan galeri investasi.
Adapun, transaksi saham warga Sumbar tertinggi terjadi pada bulan Januari lalu yang tembus Rp2 triliun. Kemudian pada Februari total transaksi Rp1,51 triliun, Maret sebesar Rp1,37 triliun, April sebesar Rp1,04 triliun, dan pada bulan Mei hanya Rp897 miliar.
Transaksi saham warga Sumbar kembali meningkat pada bulan Juni mencapai Rp1,48 triliun, Juli sebesar Rp1,56 triliun, Agustus sebesar Rp1,99 triliun, dan pada September sebesar Rp1,81 triliun.