Langgam.id - Selain seorang dilaporkan meninggal dunia, juga dikabarkan seorang lagi mahasiswi Institut Kesehatan Prima Nusantara Bukittinggi, Sumatra Barat (Sumbar) korban Angkutan Kota (Angkot) terbalik masih kritis dan menjalani perawatan intensif di RSUD Achmad Mochtar.
Direktur RSUD Achmad Mochtar, Busril menyebutkan, total korban yang dibawa ke rumah sakit sebanyak 13 mahasiswi, dua di antaranya terpaksa dirawat. Namun, saat penanganan, seorang mahasiswi bernama Anisa dinyatakan meninggal dunia.
"Satu lagi (yang masih dirawat) dalam penindakan operasi," ujar Busril kepada langgam.id saat dihubungi via telepon, Kamis (6/10/2022).
Busril mengungkapkan, korban kritis dirawat di ruang ICU RSUD Achmad Mochtar. "Untuk satu korban lagi masih dirawat dengan kondisi mengkhawatirkan," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan angkot ini terjadi Jalan Binuang, Kecamatan Guguak Panjang, Kota Bukittinggi, Rabu (5/10/2022) sekitar pukul 08.30 WIB. Angkot ini membawa 15 mahasiswi Institut Kesehatan Prima Nusantara Kota Bukittinggi.
Angkot tersebut diketahui disewa para mahasiswi. Kasat Lantas Polresta Bukittinggi, AKP Ghanda Novidiningrat mengungkapkan, angkot mengalami rem blong saat melintas di tanjakan.
Angkot terbalik itu, kata Ghanda, datang dari arah atas ngarai menuju arah lambah. "Sampai di TKP mobil mengalami rem blong dan hilang kendali. Kemudian sopir angkot membanting setir ke kanan," kata Ghanda kepada langgam.id, Rabu (5/10/2022).
Baca juga: Seorang Mahasiswi Korban Kecelakaan Angkot di Bukittinggi Meninggal Dunia
Ia menyebutkan, angkot kemudian membentur pembatas jalan di sebelah kanan dari arah atas ngarai menuju lambah. Lalu berbalik arah dan terbalik dengan sisi kanan bagian atas. "Akibat kejadian tersebut 15 Orang penumpang angkot mengalami luka ringan dirawat di Rumah Sakit Ahmad Mukhtar," katanya.
—