Langgam.id - Semua SMA dan SMK di Solok Raya (Kabupaten Solok, Solok Selatan dan Kota Solok), Sumatra Barat (Sumbar), belum memulai aktivitas belajar tatap muka di sekolah.
Pasalnya, para guru hingga kini masih menunggu hasil tes usap atau tes cepat antigen untuk memastikan apakah terpapar atau tidak oleh Covid-19.
Hal itu dibenarkan Kepala cabang Dinas Pendidikan (Cabdin) Wilayah III Sumbar, Israr A. "Pelaksanaan tes usap sudah selesai dilakukan terhadap guru-guru tingkat SMK dan SMA. Tapi masih menunggu hasilnya, baru bisa diizinkan memulai sekolah tatap muka," katanya kepada wartawan, Senin (11/1/2021).
Menurut Isra, jumlah SMK dan SMA di wilayah III Sumbar(Kabupaten Solok, Kota Solok dan Kabupaten Solok Selatan) mencapai 80 sekolah. "Seluruh guru di sekolah itu telah melakukan tes usap," katanya.
Menurutnya, Dinas Pendidikan Sumbar sudah menyiapkan SOP terkait pelaksanaan sekolah tatap muka yang mengacu surat keputusan bersama (SKB) empat menteri, surat edaran gubernur Sumbar, dan surat edaran bupati Solok.
"Salah satunya wajib melakukan tes usap bagi setiap guru sebelum PBM tatap muka," bebernya.
Selain itu, Kepala Bagian Humas Kabupaten Solok, Syofiar Syam mengatakan, sampai saat ini guru tingkat PAUD, SD, SMP, MIN, dan MTs di daerah itu juga masih belajar secara daring. Sebab, guru diwajibkan melakukan tes usap Covid-19 sebelum pelaksanaan sekolah tatap muka. (*/ICA)