Selenggara di Masa Pandemi, TdS Tahun Ini Sedikit Berbeda

Selenggara di Masa Pandemi, TdS Tahun Ini Sedikit Berbeda

Para pembalap melewati lintasan di kawasan Tugu Ayam, Kabupaten Solok (Foto: Tim Media TdS 2019)

Langgam.id - Event balap sepeda internasional Tour de Singkarak (TdS) tetap akan diselenggarakan walau pandemi masih bersemi. Namun, TdS tahun 2021 ini sedikit berbeda dibanding perhelatan tahun-tahun sebelumnya.

Kadis Pariwisata Sumbar, Novrial mengatakan, pelaksanaan TdS 2021 akan menerapkan protokol kesehatan dengan sistem bubble.

“Pelaksanaan TdS ini kita rencanakan terselenggara pada bulan Oktober mendatang dengan rute hanya 5 etape saja. Penerapan protokol kesehatan (prokes) yang ketat, mulai dari kedatangan peserta baik dari luar maupun dalam negeri, saat perlombaan, dan juga saat meninggalkan sumbar. Permerintah juga sudah sepakat dengan PB ISSI untuk memasukan Singkarak Grand Fondo 2 etape dalam TdS,” sebut Novrial dalam Rapat Koordinasi Persiapan Pelaksanaan TdS 2021, yang dibuka Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan Provinsi Sumbar, M. Yani, Kamis (19/8) di Aula Emersia Hotel, Batusangkar.

Lebih rinci ia menjelaskan, bagi partisipan dari luar negeri harus melakukan karantina selama delapan hari di Jakarta sebelum menuju Sumbar. Menunjukan dokumen kesehatan bebas Covid-19, melakukan test PCR 72 jam sebelum ke Sumbar.

Saat masuk Sumbar, kembali melakukan test swab, dan apabila positif Covid-19, maka dilakukan isolasi dan dilarang mengikuti kegiatan TdS.

Saat perlombaan, dilarang berinteraksi sosial di luar cluster zona yang sudah ditentukan, dan akan dilakukan screening di tiap-tiap venue serta pemberlakuan akses kontrol.

Selain itu, katanya, pemerintah juga sudah bekerja sama dengan beberapa bank guna pengaplikasian e-Money (uang elektronik) sebagat alat transaksi ekonomi sah selama berlangsungnya event tersebut.

UMKM yang bisa berpartisipasi dalam iven itu hanya UMKM yang pilih dengan terbatas dan benar-benar berkaitan dengan TdS tersebut, guna menjaga prokes.

Dikatakannya lagi, ini merupakan rakor tahap awal, semua pembahasan masih belum final. Nantinya akan masih ada rakor lanjutan untuk pematangan pelaksanaan TdS tahun 2021.

M. Yani mengapresiasi seluruh pihak, baik dari pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten/kota dan Pemerintah Jambi yang tetap konsisten mengadakan perhelatan olahraga Tour de Singkarak yang sudah menjadi ikon antara dua provinsi tersebut.

“Tahun ini merupakan pelaksanaan TdS terakhir yang diselenggaran pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten/kota dengan mengunakan APBD sebagai pelaksana utama. Kedepan TdS akan bekerja sama dengan pihak swasta sebagai pelaksana utama. Pemerintah hanya sebagai pen-support. Ini diharapkan agar tidak terlalu memberatkan APBD provinsi maupun kabupaten/kota,” jelasnya.

TdS adalah wisata olahraga yang digagas pada tahun 2009 silam oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Penyelenggaraan tahun ini sudah memasuki tahun ke-12.

Baca Juga

Si Jago Merah Hanguskan 5 Toko di Pasar Ombilin Pinggiran Danau Singkarak
Si Jago Merah Hanguskan 5 Toko di Pasar Ombilin Pinggiran Danau Singkarak
Langgam.id - Demi menyelamatkan Ikan Bilih, Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah meminta agar Kawasan Suaka (Resrvat) diperluas.
Mahyeldi Minta Perluas Kawasan Suaka di Danau Singkarak, Ini Tujuannya
Langgam.id - Demi menyelamatkan Ikan Bilih, Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah meminta agar Kawasan Suaka (Resrvat) diperluas.
Mahyeldi Minta Jaring Angkat Jala Rapat di Danau Singkarak Ditertibkan
Langgam.id - Keberadaan bagan atau Jaring Angkat menggunakan jala rapat kembali menjamur di kawasan Danau Singkarak.
Dinilai Ancam Kelestarian Ikan Bilih, Jaring Angkat Jala Rapat Kembali Menjamur di Danau Singkarak
populasi-ikan-bilih-di-danau-singkarak-menyusut-4-000-bibit-ditebar
Populasi Ikan Bilih di Danau Singkarak Menyusut, 4.000 Bibit Ditebar
Langgam.id - Setelah sempat tertunda selama dua tahun akibat Pandemi Covid-19, TdS Connecting Sumatra batal lagi dan direncanakan 2023.
Masih Was-was Pandemi, TdS Connecting Sumatra Batal Digelar Tahun Ini