Berita Padang - berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Sekolah di Padang Kembali Belajar Tatap Muka Pasca Temuan Covid-19.
Langgam.id - Sekolah Dasar Negeri (SDN) 23 Ujung Gurun, Kota Padang kembali menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) mulai hari ini, Senin (7/2/2022).
Sekolah yang terletak di Kecamatan Padang Barat itu diliburkan selama lima hari pasca temuan kasus positif Covid-19 di SDN 24 Ujung Gurun. Dua sekolah tersebut berada berdekatan.
Di SDN 23 tidak ditemukan kasus Covid-19. Namun, karena berada di lokasi yang sama dan berdekatan, Pemko Padang memutuskan meliburkan kedua sekolah untuk memutus mata rantai penularan.
Sementara di SDN 24 Ujung Gurun, Rabu (2/2/2022), ditemukan kasus 13 guru dan murid terpapar Covid-19. Pemko Padang mengambil kebijakan meliburkan PTM di dua sekolah tersebut hingga Sabtu (5/2/2022).
Kepala SDN 23 Ujung Gurun Padang Asnawati membenarkan, pihaknya sudah memulai kembali kegiatan belajar mengajar di sekolah. Penghentian pembelajaran tatap muka, lanjutnya, dihentikan sejak Kamis (3/2/2022) sesuai instruksi wali kota.
"Surat dari Kepala Dinas libur sampai Sabtu. Setelah itu tidak ada berita terbaru, saya tanya sama Korwil (Koordinator Wilayah, red), lalu hari ini kita mulai sekolah lagi," katanya.
Korwil menyebut tidak ada info terbaru dari Pemko Padang. Mengingat surat terakhir memerintahkan sekolah libur sampai Sabtu, sehingga dirinya mulai kembali sekolah.
"Sesuai perintah atasan. Kalau nanti disuruh libur lagi, kami siap melaksanakannya," katanya.
Sementara untuk SDN 24 Ujung Gurun, menurutnya masih libur baik guru atau siswanya. Hanya SDN 23 Ujung Gurun saja yang mulai sekolah hari ini.
Saat ditanya, dia tidak mengetahui kenapa masih libur. Dirinya bekerja sesuai instruksi pimpinan saja.
"Kalau SDN 24 tidak tahu saya bagaimana informasinya kenapa libur. Kabarnya sekarang serah terima jabatan kepala sekolah," katanya.
Baca juga: 13 Guru dan Siswa Positif Covid-19, SDN 24 Ujung Gurun Diliburkan
Sekolah dilaksanakan sesuai aturan PTM di masa Covid-19 dengan 50 persen siswa per lokal yang dibagi dalam dua shift A dan B. Siswa datang bergantian per shift sekolah. Sementara berlajar daring tidak lagi dilaksanakan.
—