Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Sejak Omicron terdeteksi di Sumbar, sebanyak 80 persen tambahan kasus baru covid-19 diduga terpapar varian itu.
Langgam.id - Sejak Omicron terdeteksi di Sumbar pada Kamis (27/1/2022) hingga saat ini, sebanyak 80 persen tambahan kasus baru covid-19 diduga terpapar varian tersebut.
Juru Bicara Covid-19 Sumbar Jasman Rizal mengatakan bahwa virus corona varian omicron terdeteksi masuk ke Sumbar setelah diperiksa Laboratorium Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Unand.
"Temuan kan ada 31 orang, kemudian ada tambahan 18, ada 17, dan 12 orang. Jadi lebih dari 50 orang itu atau sebanyak 80 persennya diduga terindikasi omicron. Rata-rata mereka dalam kondisi baik dan hampir sembuh," katanya di Kantor Gubernur Sumbar, Senin (31/1/2022).
Menurutnya, meski terindikasi terkena omicron masyarakat tidak perlu panik. Masyarakat diminta tetap menjaga protokol kesehatan dengan ketat. Sementara yang belum vaksin diingatkan agar segera vaksinasi.
"Kalau sudah divaksin insya Allah gejalanya tidak aka terlalu berat, alhamdulillah dari beberapa pernyataan omicron tidak separah dari delta, tapi bagaimana pun kita harus tetap menjaga protokol kesehatan," katanya.
Dia berharap, mudah-mudahan kasus di Sumbar segera turun. Dari laporan terakhir dilaporkan angka positif juga terus turun. Asalkan masyarakat taat protokol kesehatan dan waspada maka virus mudah-mudahan tidak terus menular.
"Covid-19 ini belum berhenti, tapi masyarakat tidak perlu panik. Mari kita bersama-sama jaga protokol kesehatan dengan sebaik-baiknya," katanya.
Selain itu, Pemprov Sumbar menurutnya selalu siap menghadapi keadaan buruk seperti omicron. Tempat isolasi juga sudah disiapkan seperti di Asrama Haji Padang. Termasuk tempat tidur, rumah sakit, kesedian oksigen dan tenaga kesehatan.
"Jadi tidak ada masalah, kita siap semua, sekarang juga ada enam orang dirawat di Asrama Haji, sekarang mereka rata-rata hampir sembuh semua," ujarnya.
Baca juga: Pagi Ini, Varian Omicron Ditemukan di Sumbar
Dia juga mengingatkan bagi yang melakukan perjalanan jauh, juga harus menjaga protokol kesehatan dan jaga jarak. Serta, tidak terlalu banyak kontak dengan orang lain.
—