Satgas Covid-19 Harap Mudik Lokal Dilarang, Ini Tanggapan Pemprov Sumbar

Ilustrasi macet

Ilustrasi macet (foto: langgam.id)

Langgam.id - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Nasional Doni Monardo menyatakan, bahwa selain mudik antar provinsi, mudik lokal juga dilarang. Pemprov Sumbar saat ini masih menunggu arahan lebih lanjut terkait itu.

Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy mengatakan, bahwa ada arahan terbaru dari Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo menyatakan kalau mudik lokal tidak diperbolehkan.

"Kita selama masih NKRI, masih merah putih, Presiden sama, maka kita ikutin anjuran dari pusat, tapi nanti pasti ada pengumuman resmi dari pemerintah," katanya di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Imam Bonjol Padang, Rabu (5/5/2021).

Ia menjelaskan sejauh ini yang sudah dibicarakan bersama Polda Sumbar adalah penyekatan yang dilakukan di 7 titik perbatasan darat masuk Sumbar. Sementara soal mudik lokal belum dibicarakan dan nanti akan dibahas lebih lanjut.

"Nanti larangan mudik lokal mesti dibicarakan lagi, karena lebih sulit kontrolnya, kita si harapannya kalau berhasil menyekat 7 titik, maka orang tidak bisa masuk, dan dalam sini lebih aman," katanya.

Apalagi katanya, penerbangan di Sumbar juga tidak ada lagi mulai besok, sehingga mengurangi adanya pergerakan mudik dari luar Sumbar. Pemprov Sumbar siap melaksanakan kebijakan jika jelas sudah ada arahan pemerintah pusat.

Baca juga: Gubernur Sumbar Pastikan Tidak Ada Larangan Mudik Lokal, Ini Alasannya

Apakah nanti juga dilakukan penyekatan antar kota kabupaten terang Audy, Pemprov Sumbar masih menunggu hitam di atas putihnya atau surat resmi dari pemerintah pusat. Sebab soal larangan mudik lokal saat ini baru sebatas lisan dari kepala BNPB.

"Nanti kita tunggu hitam di atas putihnya dari pemerintah pusat, kita tidak buat kebijakan lokal, kita tunggu edarannya, perintahnya, seperti kayak SE dari pak Tito kemarin," sebutnya.

Menurutnya, kebijakan larangan mudik itu dibuat pemerintah pusat untuk mencegah kenaikan angka positif covid-19. Hal ini dikhawatirkan berkaca dari Malaysia yang mengalami kenaikan covid-19, karena warganya juga punya tradisi mudik dan kumpul saat Ramadan.

Sebagaimana diketahui, soal larangan mudik lokal disampaikan oleh Ketua Satgas Covid-19 Nasional Doni Monardo, yang disiarkan di kanal YouTube Pusdalops BNPB, Minggu (2/5/2021).

"Jangan dibiarkan terjadi mudik lokal, kalau terjadi mudik lokal artinya ada silaturahmi, ada salam-salaman, ada cipika-cipiki, artinya apa? Bisa terjadi proses penularan satu sama lainnya," ujar Doni. (Rahmadi/yki)

Baca Juga

Profil Prof Martin Kustati yang Jabat Rektor UIN Imam Bonjol 2025-2029
Profil Prof Martin Kustati yang Jabat Rektor UIN Imam Bonjol 2025-2029
Prof Martin Kustati Kembali Jadi Rektor UIN Imam Bonjol
Prof Martin Kustati Kembali Jadi Rektor UIN Imam Bonjol
Menteri Agama Nasaruddin Umar menyatakan keprihatinannya atas insiden pembubaran kegiatan ibadah di rumah doa milik umat Kristen di Padang
Menteri Agama Utus Tim untuk Mendalami Insiden Perusakan Rumah Doa
Bukik Batabuah
Antisipasi Galodo, Kelompok Siaga Bencana Susuri Aliran Sungai
Karhutla di Kabupaten Solok
Karhutla Sumbar, BMKG Gelar Operasi Hujan Buatan Hari Ini
Semen Padang FC kalah 3-0 atas Negeri Sembilan
Laga Uji Coba, Semen Padang Takluk Lawan Negeri Sembilan