Langgam.id - Sapi diduga menjadi motif penganiayaan berujung meninggalnya seorang pria bernama Fadly Arif (36) di Kota Padang. Pelaku diketahui berinisial R (25) yang tidak lain merupakan tetangga korban, telah diamankan pihak kepolisian.
Pelaku diamankan usai menyerahkan diri ke Polsek Pauh enam jam setelah kejadian. Selanjutnya, pelaku diserahkan ke Polsek Lubuk Begalung yang menjadi wewenang wilayah hukum dalam peristiwa tersebut.
Baca juga : Korban Dianiaya Hingga Meninggal di Padang, Pelaku Serahkan Diri 6 Jam Kemudian
Kapolresta Padang Kombes Pol Yulmar Try Himawan mengatakan, kejadian ini berawal antara korban dan pelaku berkelahi di tempat kejadian perkara. Buntutnya, hanya persoalan hewan ternak korban yang sering memasuki pekarangan kebun milik pelaku.
"Motifnya itu. Berangkat dari persoalan tersebut, pelaku merasa tidak senang sehingga mengajak duel (berkelahi)," ujar Yulmar saat jumpa pers di Mapolresta Padang, Rabu (1/7/2020).
Saat perkelahian itu, kata Yulmar, pelaku memukul korban satu kali tepat di bagian rahang kanan korban. Akibat pemukulan itu, korban terjatuh kemudian pelaku kembali melakukan penganiyaan.
"Korban diinjak tepat di kepala sebanyak dua kali. Setelah itu, pelaku meninggalkan korban begitu saja," katanya.
Hasil visum terhadap jenazah korban yang dilakukan Rumah Sakit Bhayangkara Padang, korban mengalami pendarahan parah di kepala. Sehingga, nyawa korban tidak dapat tertolong.
Baca Juga: Pria dengan Luka di Kepala Meninggal di Padang Diduga Korban Penganiayaan
Atas perbuatannya, pelaku dikenakan pasal 338 jo 351 ayat (3) tentang penganiayaan berat. Pelaku terancam hukuman penjara seumur hidup.
Sebelumnya, perkelahian antara korban dan pelaku ini terjadi di Komplek Rangkai Permata Dua, Kelurahan Koto Baru Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Selasa (30/6/2020). Korban ditemukan tergeletak di tepi jalan kemudian dievakuasi warga setempat.
Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Tentara (RST) Dr. Reksodiwiryo, namun selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Padang. Saat itu, kondisi korban telah meninggal dunia. (Irwanda/Osh)