Sambangi Korban Banjir Bandang Solsel, Kepala BNPB: Guru Sedang Terganggu

Sambangi Korban Banjir Bandang Solsel, Kepala BNPB: Guru Sedang Terganggu

Kepala BNPB Doni Monardo saat meninjau lokasi banjir bandang di Kabupaten Solok Selatan. (Foto: Mira for langgam)

Langgam.id - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo, mengunjungi lokasi bencana banjir bandang di Kabupaten Solok Selatan (Solsel), Sumatra Barat (Sumbar), Jumat (13/12/2019).

Doni menyambangi korban banjir bandang ditemani Bupati Solsel, Muzni Zakaria. Di hadapan masyarakat, dia berpesan agar semua pihak terlibat menjaga alam untuk mencegah terjadinya bencana seperti banjir bandang yang berulangkali menerjang Solsel.

Menurut Doni, orang Minangkabau memiliki filosofi Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK). Sudah sejak lama orang Minang diingatkan untuk tidak merusak alam sesuai dengan perintah alquran.

"Artinya sudah diperingatkan. Orang Minang sangat menghargai alam, alam takambang jadi guru, sekarang guru sedang terganggu," katanya.

Dia mengatakan, di Minangkabau ada yang namanya tiga tungku sajarangan. Mereka adalah ninik mamak, cadiak pandai dan ulama. Tiga unsur tersebut harus difungsikan untuk menjaga alam.

"Ini harus difungsikan untuk mengubah perilaku masyarakat," katanya.

Doni juga mengatakan orang Minang bukanlah masyarakat yang ahli dalam bidang pertambangan. Orang Minang lebih dikenal sebagai pedagang. Sehingga menurutnya urusan pertambangan harus diserahkan kepada orang yang ahli dibidangnya.

"Orang Minang itu berdagang, tidak ahli dalam tambang, kalau kerjakan tambang tentu susah," katanya. (Rahmadi/RC)

Baca Juga

BNPB menurunkan tim survei pemasangan EWS Gunung Marapi di Batang Lona pada masa transisi darurat ke pemulihan pasca banjir bandang
Bakal Pasang EWS, BNPB Turunkan Tim Survei ke Batang Lona Tanah Datar
IMBI Sumbar Bantu Korban Banjir Bandang di Tanah Datar dan Agam
IMBI Sumbar Bantu Korban Banjir Bandang di Tanah Datar dan Agam
Sebanyak tujuh ruas jalan di Sumbar terdampak bencana alam banjir bandang dan tanah longsor pada 11 Mei lalu. Tidak itu saja, terdapat 46
BPJN: 7 Ruas Jalan di Sumbar Terdampak Banjir Bandang dan Longsor, Ini Rinciannya
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Tanah Datar, Yusrizal mengatakan, bahwa bantuan yang mendesak adalah obat-obatan.
Obat-obatan Jadi Kebutuhan Mendesak di Posko Pengungsian Tanah Datar
Mahyeldi Pastikan Relokasi Korban Banjir Bandang Terlaksana Sesuai Target
Mahyeldi Pastikan Relokasi Korban Banjir Bandang Terlaksana Sesuai Target
Batuan Material Gunung Marapi di Agam Mulai Diledakkan
Batuan Material Gunung Marapi di Agam Mulai Diledakkan