Sah, Sumbar Resmi Miliki Perda Keterbukaan Informasi Publik

Langgam.id -DPRD Sumbar mengesahkan Perda Keterbukaan Informasi Publik (KIP) dalam sidang paripurna, Selasa (19/7/2022).

Ilustrasi. (Foto: pa.unaaha.go.id)

Langgam.id -Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) mengesahkan Peraturan Daerah (Perda) Keterbukaan Informasi Publik (KIP) dalam sidang paripurna di ruang sidang utama di Kantor DPRD Sumbar, Selasa (19/7/2022).

Ketua DPRD Sumbar, Supardi mengatakan, pada awal tahun 2022 masa persidangan kedua tahun 2021/2022, DPRD bersama pemerintah daerah telah melakukan pembahasan terhadap Ranperda tentang KIP Dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah dan Ranperda tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.

"Sesuai dengan tahapan pembahasan, ke-2 Ranperda tersebut secara prinsip telah dapat dituntaskan pembahasannya oleh Komisi terkait," katanya.

Dijelaskan Supardi, Perda KIP merupakan ranperda usul inisiatif DPRD yang disusun untuk memenuhi ketentuan Pasal 28 F UUD 1945 yang menetapkan bahwa setiap orang berhak mengirimkan dan menerima informasi dalam rangka mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari, dan menerima informasi sendiri serta menyimpannya dengan menggunakan semua saluran yang tersedia.

"Selanjutnya keterbukaan informasi menjadi prasyarat untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik. Hal ini bermula dari adanya partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintahan, terutama keterlibatan mereka membuat kebijakan," ungkap Supardi..

Masyarakat, kata Supardi, dapat mengakses informasi yang relevan untuk membuat kebijakan dan memberikan alternatif berdasarkan informasi yang mereka dapatkan. Inilah esensi dari keterbukaan informasi tersebut dengan mendorong keterlibatan publik untuk mengawasi agenda setting, formulasi, dan implementasi kebijakan publik.

Bahkan, publik juga bisa mengevaluasi bagaimana efektivitas kebijakan tersebut direalisasikan. Agar kondisi ini tidak merugikan pemangku kepentingan yang ada serta maka dibutuhkan regulasi yang sesuai dengan karakter masyarakat Sumbar.

Sementara itu, Rafdinal dari Komisi I DPRD Sumbar dalam Perda KIP ini diatur tentang SOP, pelayanan informasi publik, partisipasi masyarakat, kelembagaan Komisi Informasi Sumbar dan penghargaan serta sanksi bagi badan publik.

“Cakupan adalah OPD dan Badan Publik yang dibiayai APBD, pengaturan reward dan punishment, dan membahas tentang partisipasi masyarakat dalam pembangunan dan pemerintahan," ujarnya.

Dalam sidang paripurna yang dihadiri oleh Wakil Gubernur Sumbar ini, seluruh fraksi di DPRD Provinsi Sumbar menyepakati untuk menerima Ranperda KIP menjadi Perda.

Sementara itu, Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy mengatakan Perda ini menekankan ada transparansi dan akuntabilitas yang harus dilaksanakan oleh pemerintah. Perda ini diharapkan bisa meningkatkan keterbukaan informasi dan menciptakan  transparansi di pemerintahan.

Baca juga: Dharmasraya Bertekad Raih Supremasi Keterbukaan Informasi Publik

“Lewat Perda ini diharapkan ada jaminan yang semakin kuat terhadap hak masyarakat enguatan pemerintahan daerah yang transparan dan akuntabel,” ucap Audy.

Perda ini kemudian diberi nomor dengan Perda Nomor: 17 Tahun 2022 tentang Keterbukaan Informasi Publik.

Baca Juga

Anggota DPRD Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) periode 2024 -2029 mengikuti program orientasi yang diselenggarakan oleh Kemendagri
Tingkatkan Kinerja, Anggota DPRD Sumbar Periode 2024-2029 Ikuti Program Orientasi Kemendagri
65 Anggota DPRD Sumbar Dilantik, Irsyad Safar jadi Pimpinan Sementara
65 Anggota DPRD Sumbar Dilantik, Irsyad Safar jadi Pimpinan Sementara
Ketua DPRD Sumbar Supardi bertindak sebagai pembaca proklamasi pada Upacara Peringatan HUT Kemerdekaan ke-79 RI di Istana Gubernur Sumbar.
HUT ke-79 RI, Ketua DPRD Sumbar Tegaskan Pentingnya Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat
Ketua DPRD Sumbar, Supardi mengungkapkan bahwa unsur media memiliki peran penting dalam memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia (RI).
Hadiri HUT RI di KPID Sumbar, Supardi: Media Harus Pertahankan Jati Diri Sebagai Pilar Demokrasi Bangsa
Ketua DPRD Sumbar, Supardi mengatakan bahwa permasalahan sosial yang terjadi mesti menjadi perhatian pemerintah daerah dan semua pihak.
Ketua DPRD Sumbar: Pemasalahan Sosial Kota Payakumbuh Mesti Jadi Perhatian Bersama
Festival Budaya Maek resmi dibuka pada Rabu malam, (17/7/2024) di lapangan bola kaki Maek. Kegiatan diawali dengan penampilan tari tentang menhir yang dibawakan oleh Anak Nagari Maek
Festival Maek 2024 Dibuka, Pemprov Sumbar: Terima Kasih Pak Supardi Mengangkat Acara Ini