Langgam.id - Direktur Rumah Sakit Universitas Andalas (RS Unand) Yevri Zulfiqar mengatakan, saat ini izin operasional rumah sakit tersebut masih tipe C. Ke depan terangnya, akan naik tingkat jadi tipe B.
"Kalau diliat dari bangunannya minimal tipe B atau A,” sebut Yevri saat perayaan ulang tahun RS Unand, Senin (29/3/2021) di Gedung Convention Hall Unand.
Ia mengungkapkan, pada awal 2018, kunjungan pasien hanya mencapai 100 orang perbulan. Hal ini terangnya, kemungkinan disebabkan karena jauh dan belum maksimal promosi. Hingga sebelum pandemi, kunjungan pasien sudah mencapai 250 orang pasien per hari.
Yefri menjelaskan, selama pandemi, RS Unand menjadi rumah sakit rujukan covid-19. Pada awalnya diberi bantuan oleh Pemprov Sumbar dan Pemko Padang dengan 12 tempat tidur. Saat ini sudah menyediakan 77 tempat tidur.
Selain itu terangnya, dengan peran serta semua pihak dan Laboratorium Fakultas Kedokteran, sekarang RS Unand tidak hanya dikenal di Sumatra. Namun juga sudah dikenal di tingkat nasional dan sudah setara dengan rumah sakit PTN lainnnya di Indonesia.
Baca juga: Rektor Bantah Kabar Penghapal Alquran Langsung Diterima di Unand
Rektor Unand Yuliandri mengungkapkan, selama 4 tahun berdirinya rumah sakit pada awal 2017, tentu sebelumnya sudah dimulai prosesnya dan sudah banyak hal-hal yang dicapai.
Berbagai upaya terangnya, telah dilakukan dalam proses akreditasi sehingga mencapai paripurna bintang 5 membawa konsekuensi optimalisasi pelayanan walaupun status rumah sakit masih tipe C.
"Saya setuju dan mendukung secara keseluruhan upaya untuk meningkatkan perubahan status dari tipe C menjadi tipe B," ujar Yuliandri.
Ia juga berharap dukungan bersama dengan proses peralihan status Unand nanti menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN BH) tentu akan lebih memudahkan dalam pengelolaan rumah sakit kedepan terutama dari stuktur organisasi yang ada.
Dewan Pengawas Rumah Sakit Unand Musliar Kasim mengajak untuk berupaya membesarkan rumah sakit Unand. Sehingga RS Unand menjadi rumah sakit rujukan, tidak hanya di Sumbar, namun juga nasional. (*/yki)