Langgam.id - Kepolisian Daerah (Polda) Sumatra Barat (Sumbar) mulai menggelar rangkaian kegiatan hari Polisi Wanita ke -72 yang jatuh pada 1 September 2020. Pada Jumat (8/8/2020), Polwan Polda Sumbar berziarah dan menabur bunga di Taman Makam Pahlawan Kusuma Bangsa, Lolong Kota Padang.
Pakor Polwan AKBP Widya Aziz diwakili oleh AKP Dian Isnida bersama beberapa perwakilan Polwan Polda Sumbar dalam kegiatan ini. Menurut AKBP Widya, kegiatan ini merupakan rangkaian dalam rangka memperingati hari jadi Polwan, sekaligus untuk mengenang jasa para pahlawan negara.
“Berbagai kegiatan dalam rangka memperingati hari jadi Polwan dilaksanakan oleh Polwan Polda Sumbar, salah satunya ziarah ke TMP,” kata AKBP Widya Aziz, sebagaimana dirilis tribratanews di situs resmi Polri.
Dikatakan, dalam menyambut hari jadi Polwan tersebut, pihaknya juga telah melaksanakan kegiatan bakti sosial seperti pembagian sembako dan membagikan masker untuk mencegah penyebaran Covid-19. “Sembako kami berikan kepada masyarakat yang terdampak Covid-19. Dan juga sosialisasi pencegahan Corona, agar dapat terhindar dari penularan virus tersebut,” ujarnya.
Sebelumnya, pada Rabu (19/8/2020), tim Pusat Sejarah (Pusjarah) Mabes Polri yang dipimpin Kapusjarah Polri Brigadir Jendral Polisi Apriastini Baktibugiansri K mengunjungi Kota Bukittinggi untuk melakukan napak tilas sejarah Polwan.
Baca Juga: Tim Mabes Polri Napak Tilas Sejarah Polwan ke Bukittinggi
Tim ini didampingi tim dari Polda Sumbar yang dipimpin Kombes Pol Nina Febrilinda dan Kapolres Bukittinggi AKBP Iman Pribadi Santoso. Kunjungan antara lain dilakukan ke Monumen Polwan yang berdiri di Jalan Jenderal Sudirman, Bukittinggi.
Hari lahir Polwan yang diperingati secara nasional, merujuk pada sejarah enam Polwan pertama orang Indonesia di Bukittinggi. Brigjen Pol. Juansih dkk dalam Buku "Polwan untuk Negeri: Bunga Rampai Pemikiran dan Pengalaman yang Menginspirasi" menulis enam polwan pertama tersebut dididik di Sekolah Polisi Negara (SPN) Bukittinggi.
Mereka adalah Nelly Pauna, Marianda Saanin, Djasmainar, Rosmalina, Rosnalia dan Dahniar. Para perempuan pejuang ini, memulai pendidikan polisi pada 1 September 1948 bersama 22 laki-laki, hingga dilantik jadi polisi. 1 September kemudian dijadikan Hari Polwan Nasional. (*/SS)