Langgam.id - Pemerintah Kota Padang mengakui RSUD Rasidin masih kekurangan tenaga medis untuk menangani pasien Covid-19, yang angkanya terus meningkat di daerah itu.
Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah saat rapat melalui video conference dengan Gubernur Sumbar mengatakan bahwa RS milik Pemko Padang itu masih kekurangan tenaga medis untuk menangani pasien Covid-19.
"RSUD ini masih terdapat kekurangan. Di antaranya kekurangan tenaga medis yang akan menangani pasien Covid-19. Kami berharap dukungan SDM untuk rumah sakit ini," katanya, dikutip dari laman resmi pemko, Selasa (8/9/2020).
Menurutnya, RUSD Rasidin masih bisa dimaksimalkan untuk menangani pasien Covid-19. Saat ini, di RS tersebut terdapat tujuh ruang isolasi, 112 tempat tidur, dengan total jumlah kamar sebanyak 42 ruangan, sehingga bisa menampung puluhan pasien Covid-19.
Ia berharap Pemprov Sumbar memberikan perhatian lebih ke RSUD Rasidin agar bisa dimaksimalkan untuk menangani pasien virus corona.
Baca juga : Kasus Covid-19 Sumbar 8 September: Meledak Lagi, 108 Positif dari 11 Kabupaten dan Kota
Sementara itu, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan akan mendukung penuh upaya penanganan dan memaksimalkan kapasitas RSUD Rasidin untuk memutus mata rantai Covid-19.
"RSUD Rasidin kita dukung penuh karena untuk kepentingan Padang dan Sumatra Barat. Supaya ini difollow up," katanya.
Irwan meminta jajarannya untuk memprioritaskan kebutuhan tenaga medis di RSUD Rasidin Padang. Dinas Kesehatan Sumbar akan menyurati seluruh rumah sakit yang ada di Sumbar untuk mengirimkan tenaga kesehatan yang berlebih di daerah-daerah untuk membantu rumah sakit tersebut.
"Kita minta seluruh daerah (yang berlebih) untuk mengarahkan dukungan ke RSUD Rasidin," ujarnya. (rls/Natasya/HFS)