Langgam.id - Jenazah bayi yang ditemukan mengambang di bendungan anak sungai, kawasan Kelurahan Binuang Kampung Dalam, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar) bakal di autopsi hari ini, Rabu (14/8/2019).
Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Bhayangkara Padang Kompol Tasrif mengatakan, proses autopsi dilakukan sesuai permintaan penyidik. Ia membenarkan jenis kelamin bayi yang ditemukan tewas itu laki-laki.
"Jenazah bayi ini masuk ke rumah sakit kemarin dan sekarang di ruang jenazah. Jadi direncanakan siang ini di autopsy. Ini sesuai permintaan penyidik," kata Tasrif saat dihubungi langgam.id, Rabu (14/8/2019).
Setelah dilakukan autopsi, pihaknya nanti akan berkoordinasi dengan penyidik untuk tindak lanjut jenazah ini. Terkait proses pemakaman, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kota Padang.
"Setelah selesai (autopsi) kami kembalikan ke penyidik, ini kan bayi tanpa identitas. Termasuk ke Dinas Sosial apakah nanti langsung dimakamkan atau perlu menunggu beberapa hari lagi tergantung penyidik," katanya.
Terkait kondisi bayi, Tasrif belum bisa membeberkan. Sebab, masih menunggu hasil autopsi. Begitu juga soal usia dan berat badan bayi malang itu.
"Setelah autopsy, baru kita tau semuanya. Kami rumah sakit belum pemeriksaan secara detail dan melakukan pemeriksaan pendahuluan. Sebab, pemeriksaan jenazah baru bisa dilakukan setelah autopsi," pungkasnya.
Seperti diketahui, penemuan bayi ini menggemparkan masyarakat Kelurahan Benuang Kampung Dalam, Selasa (13/8). Apalagi, bayi tersebut diduga tewas hanya beberapa jam setelah lahir. Sebab, kondisi bayi masih memerah dan tali pusar masih terpasang.
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Saat ditemukan, bayi tanpa mengunakan busana dan masih terpasang tali pusar. Sebelumnya, bayi itu hanyut di aliran anak sungai itu.
Penemuan bayi awalnya diketahui oleh anak-anak dan ibu-ibu setempat yang sedang berjalan di jembatan. Mereka melihat jasad bayi mengapung dan hanyut dibawa arus.
Warga setempat menegaskan jasad bayi tidak di buang di pemungkiman mereka. Karena mereka menggap, warga Binuang Kampung Dalam tidak akan tega melakukan tindakan pembunuhan bayi. (Irwanda/RC)