Rp18 Miliar BLT Dana Desa Disalurkan untuk 10 Ribu KK di Pasaman Barat

Rp18 Miliar BLT Dana Desa Disalurkan untuk 10 Ribu KK di Pasaman Barat

BLT yang bersumber dari Dana Desa mulai disalurkan di Pasaman Barat (Foto: Iyan/Langgam.id)

Langgam.id - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat mulai menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari Dana Desa (DD) kepada masyarakat. Penyaluran bantuan itu telah diawali dengan launching penyaluran BLT DD serta Dana Nagari se-Kabupaten Pasaman Barat di Aula Kantor Wali Nagari Kinali, Senin (18/05/2020).

Total Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang berasal dari Dana Desa untuk Kabupaten Pasaman Barat senilai Rp18 miliar lebih yang akan dimanfaatkan diberikan kepada 10.095 Kepala Keluarga (KK) yang ada di 19 nagari di Pasaman Barat.

“Masih ada kemunginan dana itu ditambah, karena Pemkab juga meminta nagari tidak hanya menggunakan dana desa, tetapi juga menggunakan Alokasi Dana Nagari (ADN) untuk penyaluran bantuan bagi masyarakat yang belum mendapatkan bantaun dan tidak terdaftar dalam bantuan lainnya, dengan anggaran 10 persen dari Total ADN yang diterima oleh masing-masing nagari,” ujar Bupati Pasaman Barat, Yulianto.

Sementara itu, masyarakat yang berhak menerima BLT DD yaitu keluarga miskin Non PKH/Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT), belum terdata (exclusion error) dan mempunyai anggota keluarga yang rentan sakit menahun/kronis.

“Pemerintah Nagari telah membentuk tim pendataan yang berasal dari Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Desa/Relawan Desa Lawan Covid-19 dengan basis pendataan di jorong masing-masing, dilanjutkan dengan dengan Musyawarah Nagari Khusus atau Musyawarah Nagari Insidentil yang dilaksanakan dengan agenda tunggal yaitu, validasi, finalisasi dan penetapan data KK calon penerima BLT DD,” jelas Yulianto.

BLT DD akan diterima masyarakat selama 3 (tiga) bulan, terhitung bulan April hingga Juni 2020 sebesar Rp600 ribu per KK setiap bulannya.

Baca juga : 107 Warga Sumbar Sembuh dari Virus Corona, Tersebar di 15 Kabupaten dan Kota

Pembagian BLT DD juga dilakukan secara non tunai, yaitu melalui rekening bank masing-masing keluarga penerima manfaat untuk memastikan dana tersebut betul-betul sampai ke tangan penerima , sekaligus memberikan keleluasaan kepada masyarakat untuk mengelola dana bantuan tersebut.

“Pemerintah menghimbau dan mengajak masyarakat agar dengan kesadaran penuh, jika sudah menerima bantuan dari satu program, jangan lagi berusaha mendapat bantuan dari program lain, agar saudara kita yang belum menerima bantuan bisa juga merasakan bantuan dari pemerintah,” ucapnya.

Yulianto berharap agar apa yang telah diberikan oleh pemerintah nagari bisa membantu meringankan beban masyarakat untuk menghadapi Pandemi Corona dalam menyambut datangnya Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1441 Hijriah. (Iyan/ZE)

Baca Juga

Diduga telah menyelewengan dana desa tahun anggaran 2020/20210, seorang oknum wali nagari di Kecamatan Sumpur, Kabupaten Sijunjung,
Oknum Wali Nagari di Sijunjung Kembalikan Dana Desa yang Diselewengkan, Kasus Dihentikan
BLT Corona Padang, bansos tunai
2.012 KPM di Padang Panjang Terima BLT, Sembako hingga PKH
Langgam.id - Dua pasien Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (GgAPA) masih dirawat di RSUP M Djamil Padang, Sumatra Barat (Sumbar).
Wagub Sumbar Curhat ke Moeldoko Soal Peran RSUP M Djamil Saat Pandemi Covid-19
Langgam.id - Pemekaran nagari di Sumbar tak hanya berampak terhadap banyaknya anggaran dari pusat yang akan digelontorkan melalui Dana Desa.
Tak Hanya Tarik Anggaran Lebih Banyak, Pemekaran Nagari Juga Kurangi Angka Pengangguran
Langgam.id - Sumatra Barat (Sumbar) kini resmi memiliki 1.035 nagari atau di desa yang tersebar di 12 kabupaten dan dua kota.
Sumbar Kini Miliki 1.035 Nagari, Bisa Tarik Anggaran Rp828 Miliar dari Pusat
Langgam.id - Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Sumbar terus gencarkan program Vaksinasi Covid-19 demi kekebalan kelompok masyarakat.
BIN Daerah Sumbar Terus Gencarkan Vaksinasi Covid-19, Kali Ini Sasar Pusat Perbelanjaan di Padang