Respons Gubernur Soal Usulan Penggantian Nama Masjid Raya Sumbar

Langgam.id-Masjid Raya Sumbar

Masjid Raya Sumbar. [foto: Wista Yuki}

Langgam.id – Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi memberikan tanggapan terkait usulan penggantian nama Masjid Raya Sumatra Barat. Ide penggantian nama diajukan oleh mantan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi.

Gamawan Fauzi yang juga mantan gubernur Sumbar itu mengusulkan agar Masjid Raya Sumbar diberi nama. Ia mengusulkan Masjid Raya dinamai dengan ulama besar asal Sumbar.

Menanggapi ide itu, Mahyeldi mengapresiasi ide penggantian nama Masjid Raya. Hal tersebut bisa dibahas nantinya seperti ide memberikan nama ulama asal Sumbar Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi.

“Saya kira bagus ya, itu nanti akan kita lakukan pembahasan sebagaimana prosedur untuk memberikan penamaan-penamaan itu. Ide itu sangat baik karena memang beliau tokoh ulama dari Ranah Minang yang ada di Timur Tengah,” katanya di Kantor DPRD Sumbar, Jumat (1/10/2021).

Baca juga: Gamawan Fauzi Usulkan Masjid Raya Sumbar Diberi Nama “Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi”

Selain ulama asal Sumbar Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi yang juga pernah menjadi imam Masjidil Haram, nama lain yang diusulkan seperti Syekh Muhammad Yasin Al-fadani, ahli hadits sedunia di Arab Saudi asal Minangkabau.

“Saya kira itu usulan yang sangat baik, dengan adanya Masjid Raya Sumbar kemudian kita berikan nama ulama. Insya Allah nanti kita bicarakan dengan pihak-pihak terkait nantinya,” ujarnya.

2 Alternatif Usulan Nama

Sebelumnya, Gamawan Fauzi mengusulkan agar Masjid Raya Sumbar diberi nama. Gamawan mengusulkan Masjid Raya dinamai dengan ulama besar asal Sumbar.

Alternatif pertama, Gamawan mengusulkan nama “Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi” untuk nama masjid terbesar di Sumbar itu.

Alternatif lain, menurutnya adalah melekatkan nama Syekh Muhammad Yasin Al-fadani, ahli hadits sedunia asal Minangkabau. “Supaya masjid itu bernama,” katanya, saat berbincang dengan Langgam.id, Kamis (30/9/2021).

Gamawan mengaku bersyukur, masjid yang digagas dan dirintis pada masa ia menjadi gubernur Sumbar, saat ini telah dimanfaatkan sebagai tempat ibadah.

Dirancang dan mulai dibangun pada zaman Gamawan, Masjid Raya Sumbar selesai pada masa Gubernur Irwan Prayitno.

Selain jadi rumah ibadah, bangunan Masjid Raya Sumbar kini juga sekaligus jadi ikon baru Sumbar. Bangunan masjid yang mirip gonjong rumah gadang itu, menjadikannya unik dan menarik perhatian.

Baca Juga

Jembatan Kembar Silaing di Kota Padang Panjang dihantam longsor pada Kamis (27/11/2025) sekitar pukul 11.52 WIB.
Banjir dan Longsor di Sumbar, Anggota DPR RI Mulyadi Minta Pemerintah Tetapkan Bencana Nasional
Proses evakuasi korban banjir bandang atau galodo di Salareh Aia, Palembayan, Kabupaten Agam, Jumat (27/11/2025. BPBD
Update Galodo di Salareh Aia: 34 Korban Meninggal, 68 Orang Hilang
Proses evakuasi korban banjir bandang atau galodo di Salareh Aia, Palembayan, Kabupaten Agam, Jumat (27/11/2025. BPBD
Rekap Bencana Kabupaten Agam: 74 Korban Meninggal, 78 Orang Hilang
Bantuan Presiden Tiba di Sumbar, Wagub Vasko Pastikan Langsung Didistribusikan ke Korban
Bantuan Presiden Tiba di Sumbar, Wagub Vasko Pastikan Langsung Didistribusikan ke Korban
Material banjir bandang berupa kayu bekas penebangan di kawasan pantai Parkit Padang.
Pembalakan Diduga Pemicu Banjir di Sumbar, Kayu Gelondongan Berserakan di Pantai Padang
Tim SAR mengevakuasi korban galodo di Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam. IST
BPBD Agam Laporkan 29 Orang Meninggal Akibat Galodo di Salareh Aia