LANGGAM.ID– Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat 9 orang meninggal dunia akibat banjir bandang atau galodo serta longsor di sejumlah titik di Sumbar beberapa hari terakhir.
Juru Bicara BPBD Sumbar Ilham Wahab menyebutkan, hasil rekapitulasi data bencana banjir dan longsor di Sumbar telah menyebabkan 9 korban jiwa meninggal. “Ini data total selama bencana banjir dan longsor melanda Sumbar sejak beberapa hari terakhir,” ujarnya Kamis (27/11/2025).
Ia merinci, lima korban meninggal dilaporkan akibat banjir bandang di Lubuk Minturun Padang pada Kamis (27/11/2025). Kemudian banjir bandang di Agam tiga orang meninggal dan satu korban jiwa akibat tertimbun longsor di Pasaman Barat.
Selain itu, Ilham mengatakan, sebanyak 12 orang hilang dan masih dalam proses pencarian oleh tim gabungan. “Kemungkinan data ini akan terus berkembang karena ada 12 orang masih dinyatakan hilang,” ujar Ilham.
Termasuk juga sambung Ilham bencana banjir bandang atau galodo di Jembatan Kembar Padang Panjang. “Di Padang Panjang petugas masih di lokasi, belum ada data korban dari kejadian itu,” ujarnya.
Ilham menyebutkan, pada hari ini dilaporkan ada tiga kejadian banjir bandang atau galodo, yaitu di Kota Padang, Kabupaten Agam serta di Kota Padang Panjang. BPBD mengimbau masyarakat untuk terus waspada mengingat potensi cuaca ekstrem masih melanda wilayah Sumbar. (fx)




