REI Sumbar Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Tanah Datar

REI Sumbar Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Tanah Datar

DPD REI Sumbar salurkan bantuan untuk korban bencana di Tanah Datar. (Foto: Prokopim Tanah Datar)

Langgam.id – DPD Real Estate Indonesia (REI) Sumatra Barat menyalurkan bantuan bagi korban bencana banjir bandang lahar dingin Gunung Marapi di Tanah Datar.

Di Tanah Datar, bencana banjir bandang dan longsor tersebut melanda di enam kecamatan yang ada, mulai dari X Koto, Batipuh, Pariangan, Lima Kaum Rambatan dan juga kecamatan Sungai Tarab.

Tidak hanya menghancurkan dan menghanyutkan rumah-rumah warga, bencana banjir bandang dan longsor itu juga memporak-porandakan jembatan, rumah ibadah, fasilitas pendidikan bahkan merenggut banyak korban jiwa.

Ketua DPD REI Sumbar Satria Eka Putra langsung memimpin rombongan dan menyerahkan bantuan yang diterima Bupati Tanah Datar Eka Putra, di posko utama Indojolito, Batusangkar.

Ketua DPD REI Sumbar Satria Eka Putra menyampaikan bahwa kedatangannya bersama rombongan bertujuan untuk memberikan bantuan guna meringankan beban para korban.

“Mewakili DPP REI Sumbar dan DPD REI se-Indonesia, kami datang menyalurkan sumbangan bagi saudara-saudara kita di Tanah Datar. Bantuan yang kami salurkan berupa logistik senilai Rp90 juta ditambah uang tunai sebesar Rp 5 juta. Bantuan serupa juga akan kami berikan ke kabupaten Agam,” ujarnya, dikutip Selasa (28/5/2024).

Dia juga berharap, bantuan yang diberikannya ini dapat membantu dan meringankan beban bagi para korban yang terdampak akibat bencana yang terjadi.

“Semoga bantuan yang kami bawa ini bisa sedikit mengurangi beban masyarakat yang terdampak bencana,” pungkasnya.

Sementara, Bupati Eka Putra, SE.MM usai menerima bantuan tersebut secara simbolis menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi atas bantuan yang diberikan oleh DPD REI Sumbar.

“Atas nama masyarakat kabupaten Tanah Datar, Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi untuk REI Indonesia khususnya DPD REI Sumatera Barat, bantuan ini sangat berarti bagi warga kami. Dan kepada seluruh donatur, kami mendoakan selalu diberikan kesehatan dan kekuatan serta menjadi amal ibadah hendaknya,” sampainya.

Selanjutnya, Bupati Eka Putra juga menjelaskan bahwa pasca bencana banjir bandang dan longsor yang terjadi Pemerintah bersama TNI, Polri, Relawan dan masyarakat telah berupaya keras untuk melakukan normalisasi.

“Memasuki hari ke 16 Pasca bencana Pemerintah dibantu TNI, Polri dan relawan terus berupaya untuk melakukan normalisasi. Mulai dari evakuasi korban, pembersihan rumah-rumah warga yang terdampak, melakukan pembangunan jembatan Bailey serta merencanakan pembangunan Sabo Dam, relokasi warga serta pemberian trauma healing bagi warga,” jelasnya.

Diakhir penyampaiannya, Bupati juga mengatakan bahwa sampai hari ke 16 ini masih terus dilakukan pencarian untuk beberapa korban yang masih hilang. (*/Fs).

Tag:

Baca Juga

Bank Nagari Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Tanah Datar
Bank Nagari Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Tanah Datar
Mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang menggelar aksi kemanusiaan di daerah yang terdampak banjir di Kota Padang, yaitu di Kecamatan Nanggalo.
Mahasiswa UIN IB Padang Bantu Proses Pemulihan Pascabanjir di Nanggalo
SD–SMP Telkom Padang Galang Donasi Bantuan untuk Korban Galodo Batu Busuk dan Lumin : Anak-Anak Belajar Empati dari Aksi Kemanusiaan
SD–SMP Telkom Padang Galang Donasi Bantuan untuk Korban Galodo Batu Busuk dan Lumin : Anak-Anak Belajar Empati dari Aksi Kemanusiaan
Gerilya Konten Kreator Lokal Merespons Bencana Besar di Sumbar, Himpun Donasi dari Medsos Lalu Salurkan ke Daerah Terisolir
Gerilya Konten Kreator Lokal Merespons Bencana Besar di Sumbar, Himpun Donasi dari Medsos Lalu Salurkan ke Daerah Terisolir
Sitinjau Lauik macet parah pada Rabu (3/12/2025). Kemacetan mengular panjang hingga kawasan Kayu Aro, Kabupaten Solok, dan begitu sebaliknya
Sitinjau Lauik Macet Total, Ketua Muhammadiyah Sumbar Desak Pemerintah Cepat Antisipasi
Tim gabungan pencari korban banjir bandang atau galado masih terkendala dengan medan yang masih ditimbun lumpur yang cukup tinggi.
Empat Warga Toboh Malalak Timur Belum Ditemukan