Realisasi Jalan Muara Labuh - Kambang Sejatinya Koneksikan 2 Daerah yang Bersaudara

Realisasi Jalan Muara Labuh - Kambang Sejatinya Koneksikan 2 Daerah yang Bersaudara

Ilustrasi rencana jalur Kambang-Muara Labuh. (Peta: openstreetmap.org)

Langgam.id - Terwujudnya jalan tembus Kambang, Kabupaten Pesisir Selatan dengan Muara Labuh, Kabupaten Solok Selatan, bukan saja melancarkan arus barang dan ekonomi, melainkan juga mengkoneksikan dua daerah yang dianggap bersaudara ini.

Menurut  Pjs. Bupati Solok Selatan Jasman Rizal, hubungan kekeluargaan antara Pesisir Selatan dengan Solok Selatan sangatlah erat. Adanya infrastruktur jalan ini nanti, menurut Jasman tentu akan mengeratkan kembali hubungan silaturahmi tersebut.

Tidak hanya masalah hubungan kekerabatan, tetapi pelebaran jalan tersebut, menurut Jasman juga terkait dengan kelancaran interkoneksi antara satu daerah dengan daerah lainnya, sehingga akan berpengaruh besar terhadap peningkatan perekonomian.

"Kambang ke Muara Labuh saat ini ditembus dalam waktu lebih kurang 8 jam. Namun dengan adanya pelebaran jalan ini nanti bisa ditembus dalam waktu 1,5 jam," jelasnya.

Ruas jalan tersebut, menurutnya sudah ada sejak nenek moyang kedua daerah sejak ratusan tahun lalu, dan juga menjadi bagian dari urat nadi perekonomian.

Namun yang terjadi saat ini, akses jalan tersebut terkendala karena harus melewati zona Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).

Pemerintah Kabupaten Solok Selatan menyampaikan komitmennya untuk mendukung pelebaran jalan tembus Kambang - Muara Labuh, ketika menerima aspirasi ninik mamak di kediamannya di Mudiak Lawe, Muara Labuh, Rabu (21/10) malam.

"Kami dari pemerintahan punya komitmen untuk mendukung cita-cita ini. Dan ini sebenarnya juga manjadi cita-cita saya dari dulu untuk menghubungķan dua daerah yang bersaudara erat ini. Intinya kita dukung penuh untuk itu," kata Jasman didampingi Pj Sekda Fidel Efendi

Jasman juga menjanjikan untuk secepatnya berbicara khusus dengan Pak Gubernur terkait akan dihidupkannya kembali upaya pelebaran jalan ini.

"Termasuk kita agendakan pertemuan dengan Pak Gubernur bersama unsur terkait di kedua daerah. Baik ninik mamak, eksekutif, legislatif, dan juga DPRD Propinsi. Dan selanjutnya bersama-sama menyampaikan aspirasi ini ke pusat," ujarnya, seperti dicuplik dari Sumbarprov.go.id.

Ketua DPRD Solok Selatan Zigo Rolanda menyampaikan rasa terima kasih kepada ninik mamak yang telah bersatu untuk mewujudkan pelebaran jalan Kambang - Muaro Labuh tersebut.

Selaku pihak legislatif, Zigo mengatakan bahwa pihaknya mendukung penuh hal ini. "Kita dari DPRD Solok Selatan juga berkomitmen untuk mendukung upaya pelebaran jalan ini," jelasnya.

Ia juga meminta dinas terkait untuk menyiapkan data yang dibutuhkan dalam pertemuan-pertemuan berikutnya. Zigo juga mengharapkan agar pihak pemprov Sumbar nantinya dapat menjadi program strategis propinsi Sumbar.

"Karena hal ini terkait interkoneksi dua kabupaten, tentu kita harapkan dapat menjadi program strategis pemprov Sumbar nantinya," ujarnya.

Salah seorang ninik mamak, Inyiak Majolelo menyampaikan bahwa kedatangan mereka dari 3 Kerapatan Adat Nagari (KAN) serta para ninik mamak tersebut untuk menyampaikan aspirasi agar rintisan jalan nenek moyang antara Kambang - Muara Labuh dapat direalisasikan.

Menurutnya, ninik mamak sudah beberapa kali di daerah Muara Labuh sudah berkomunikasi dengan ninik mamak di daerah Pesisir Selatan.

"Kami sudah bertemu dengan Persatuan Ninik Mamak Banda Sapuluah di Pesisir Selatan. Intinya, kami semua sepakat untuk sama-sama bergerak. Termasuk mengantarkan surat langsung ke menteri terkait, bersama pihak eksekutif dan juga legislatif nantinya," terangnya.

Para ninik mamak menurutnya sudah menyatakan kesiapannya untuk terus mengupayakan pelebaran jalan ini. "Tentu semua ini nantinya kita lakukan sesuai dengan prosedur yang ada. Termasuk komitmen kita untuk menjaga hutan TNKS tersebut nantinya," ujar Inyiak Majolelo. (Osh)

Baca Juga

Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Sumatra Barat menyebut insiden penembakan Kasatreskrim Polres Solok Selatan, AKP Ryanto
Kasus Penembakan Kasatreskrim Solsel, WALHI Sumbar Sebut Ini Tragedi Kejahatan Lingkungan
Jalan Baru Pesisir Selatan-Solok Persingkat Waktu Tempuh Jadi Hanya 1,5 Jam
Jalan Baru Pesisir Selatan-Solok Persingkat Waktu Tempuh Jadi Hanya 1,5 Jam
Langgam.id - Meningkatnya jumlah penderita DBD di Kelurahan Lubuk Buaya, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang membuat warga cemas.
Antisipasi DBD, Puskesmas Tanjung Makmur Lakukan Fogging di Kecamatan Silaut
Bendungan Irigasi Koto Kandis di Pesisir Selatan Mulai Diperbaiki
Bendungan Irigasi Koto Kandis di Pesisir Selatan Mulai Diperbaiki
Martius resmi diusulkan menjadi ketua DPRD Kabupaten Solok Selatan definitif untuk masa jabatan 2024-2029. Sementara David Tester
Martius Diusulkan Jadi Ketua DPRD Solok Selatan Definitif
APBD Perubahan 2024, Pemkab Solsel Patok Belanja Rp930 Miliar
APBD Perubahan 2024, Pemkab Solsel Patok Belanja Rp930 Miliar