Reagen PCR Habis, Pemeriksaan Corona di Laboratorium Unand Sempat Terhenti 2 Hari

Reagen PCR Habis, Pemeriksaan Corona di Laboratorium Unand Sempat Terhenti 2 Hari

Kepala Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Unand Andani Eka Putra memperlihatkan alat dalam pemeriksaan spesimen corona (Foto: Irwanda/Langgam.id)

Langgam.id- Pemeriksaan virus corona atau Covid-19 dengan menggunakan rapid moleculer test berbasis PCR, di Laboratorium Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Unand sempat terhenti sejak Jumat (3/04/2020).

“Isolasi RNA tetap. PCR stop 2 hari, Jumat dan Sabtu,” ujar Kepala Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Unand Andani Eka Putra kepada langgam.id Sabtu (4/04/2020).

Andani mengatakan, PCR tidak bisa digunakan karena stok reagen habis. Reagen ini salah satu komponen utama PCR yang merupakan kependekkan dari Polymerase Chain Reaction.

Ia mengaku, sudah memesan reagen sebanyak 10 boks. Satu boks reagen bisa untuk 200 reaksi. Baca juga: 4 Provinsi Tetangga Ingin Uji Sampel Corona di Laboratorium Unand Padang.

Namun kendalanya, kata dia, reagen tersebut sempat tertahan di Bea Cukai selama 2 hingga 3 hari. Baca juga: Tertahan di Bea Cukai, Stok Reagen untuk Periksa Corona di Labor Unand Menipis.

“Tapi tidak jelas (alasan tertahannya). Apakah karena clearance yang bermasalah atau distributor yang masalah. Info Bea Cukai mereka merancang sehari siap,” ujarnya.

Andani menyebutkan, reagen baru tiba pada Sabtu sore (4/04/2020). Sehingga pemeriksaan swab dengan metode PCR bisa kembali dilakukan Minggu (5/04/2020).

Tes PCR ini berfungsi untuk memeriksa amplifikasi asam nukleat virus dengan teknologi. Sehingga bisa diketahui ada atau tidak genotipe virus.

Selain reagen, komponen utama untuk menggunakan PCR adalah, kit untuk ekstraksi RNA, alat ekstraksi RNA Robotik, piranti keselamatan teknisi laboratorium seperti APD, masker dan, disposable reagents. Juga Swab collection tools and viral transport media (VTM) dan lelengkapan lain yang berkaitan dengan kegiatan laboratorium Biosafety.

“Plus kit analisis kualitas RNA,” uja Andani yang juga Direktur Umum dan Sumberdaya Rumah Sakit Pendidikan Unand Padang.

Laboratorium Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Unand memiliki 3 mesin Multiplex PCR. Dua di antaranya dibantu Pemerintah Kota Padang dan Wardah. Baca juga: Minang Diaspora Galang Donasi Penanganan Corona di Sumbar, Wardah Sumbang Rp 3 M. (SRP)

Baca Juga

Dosen dan Mahasiswa FKM Unand Beri Edukasi Gizi Seimbang di SD Budi Mulia Padang
Dosen dan Mahasiswa FKM Unand Beri Edukasi Gizi Seimbang di SD Budi Mulia Padang
Jamkrindo Laksanakan Literasi Penjaminan di Universitas Andalas
Jamkrindo Laksanakan Literasi Penjaminan di Universitas Andalas
Sinergi Kearifan Lokal, Inovasi Teknologi, dan Hilirisasi: SINTETA 2025 FATETA Unand Dorong Ketahanan Pangan dan Keberlanjutan Pertanian Indonesia
Sinergi Kearifan Lokal, Inovasi Teknologi, dan Hilirisasi: SINTETA 2025 FATETA Unand Dorong Ketahanan Pangan dan Keberlanjutan Pertanian Indonesia
Delegasi Fakultas Hukum Universitas Andalas (FHUA) berhasil meraih juara umum National Moot Court Competition (NMCC) (AHT)
Fakultas Hukum UNAND Raih Juara Umum NMCC AHT 2025
Ibu-Ibu Nagari Balai Nan Panjang Antusias Ikuti Pelatihan Olahan Pisang bersama Tim Pengabdian Unand
Ibu-Ibu Nagari Balai Nan Panjang Antusias Ikuti Pelatihan Olahan Pisang bersama Tim Pengabdian Unand
Universitas Andalas Laksanakan Pengabdian Kemitraan Berbasis Masyarakat di Nagari Balai Nan Panjang
Universitas Andalas Laksanakan Pengabdian Kemitraan Berbasis Masyarakat di Nagari Balai Nan Panjang