Ramadan Tahun Ini, Pasar Pabukoan di Payakumbuh Ditiadakan

Ramadan Tahun Ini, Pasar Pabukoan di Payakumbuh Ditiadakan, pasar pabukoan

Ilustrasi ragam kuliner tradisional (Foto: Dok. Dinas Pariwisata Padang)

Langgam.id - Untuk pertama kalinya pada Ramadan di tahun 2020 ini, Pemerintah Kota Payakumbuh meniadakan pasar pabukoan. Kebijakan ini diambil untuk menindaklanjuti himbauan Kapolri termasuk instruksi Wali Kota Payakumbuh dalam menghadapi wabah Coronavirus Disease-2019 (Covid-19).

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Payakumbuh Dahler dalam keterangan bersama Kabid Pasar Arnel mengatakan, meskipun sangat disayangkan, keputusan ini sudah dikonsultasikan dengan Ketua Tim Gugus Tugas Wali Kota Riza Falepi bersama Sekeretaris Daerah Rida Ananda.

“Pasar pabukoan identik dengan keramaian. Orang yang datang berduyun-duyun ke sana. Pemerintah sudah meniadakan kegiatan keramaian karena dikhawatirkan merebaknya virus Corona,” kata Dahler, sebagaimana dilansir situs resmi Pemko, Selasa (7/4/2020).

Langkah-langkah antisipasi yang diambil pemko selain tidak membuka pasar ternak dan pasar mingguan, termasuk pada tahun ini pasar pabukoan ditiadakan.

Ia mengatakan, kalaupun ada yang berjualan, belum tentu ada orang membeli. "Karena sebagaian masyarakat juga tidak mau keluar rumah karena takut dengan bahaya Covid-19,” tuturnya.

Sedangkan, kalaupun ada animo masyarakat untuk berbelanja di sana, dikhawatirkan merebaknya penularan Covid-19 ditempat tersebut. Pemerintah kota, menurutnya, tidak mau mengambil resiko.

“Kalaupun ada yang mau menjual kebutuhan berbuka, masyarakat masih bisa melakukannya di rumahnya atau di tempat usahanya masing-masing. Artinya bukan lagi di tempat yang terkonsentrasi seperti pasar pabukoan. Bahkan sekarang kan bisa berjualan dengan metode online,” katanya.

Pasar pabukoan dilarang atau ditidakan karena temponya hanya berkisar 2 hingga 3 jam. Kalau dibuka maka yang datang akan sangat ramai dan padat karena menjual masakan siap saji. Kontak fisik di sana sangat kentara sekali dan frekuensinya sangat berdekatan.

Kalau pasar tradisional, kebutuhannya tidak seperti pasar pabukoan, kebutuhannya sepanjang hari dan bahan-bahan mentah yang dijual, masyarakat yang berbelanja pun frekuensinya tidak seperti di pasa pabukoan.

"Termasuk pasar pabukoan di kecamatan, walaupun diurus oleh camat dan lurah. Harapan Pemko sama, menghimbau masyarakat untuk mengikuti SOP pencegahan Corona, ditiadakan dulu tahun ini," ujarnya.

Baca juga : 3 Pasien Positif Corona Baru di Sumbar dari Padang dan Bukittinggi

Dahler berharap masyarakat bisa maklum dengan kebijakan ini. Baik pedagang yang setiap tahun berdagang di pasar pabukoan, maupun warga yang suka berbelanja kebutuhan berbuka saat Ramadan di sana.

"Semoga saja dengan antisipasi ini dapat menyelamatkan kita dari bahaya Covid-19. Kita berharap di Payakumbuh, Sumbar, Indonesia, bahkan di dunia ini masalah virus Corona cepat berlalu dan sebelum masuk puasa kita berikhtiar semoga Virus Corona berakhir,” katanya. (*/SS)

Baca Juga

Festival Maek Mengungkap Misteri Peradaban Dunia
Festival Maek Mengungkap Misteri Peradaban Dunia
Team Miminku dan Rudi Maulana
Agensi Digital Marketing Miminku.id Pertama di Sumatera, Inovasi Pemberdayaan Perempuan Asal Payakumbuh
Kepala Kantor Kemenag Kota Payakumbuh, Joben mengatakan, pada Idul Adha 1444 H ini, ada total 1.564 ekor hewan kurban yang akan disembelih
Pemko Payakumbuh Gelar Salat Idulfitri 1445 H di Halaman Balai Kota
Ketua DPRD Sumbar Supardi mengajak masyarakat untuk menghindari berbagai jenis sogokan dalam pemilihan calon kepala daerah. Menurutnya Kota
Ketua DPRD Sumbar Ajak Warga Payakumbuh Bijak dalam Menentukan Sikap dalam Pilkada
Belatung Menggeliat pada Tumpukan Sampah di Padang Kaduduk Payakumbuh
Belatung Menggeliat pada Tumpukan Sampah di Padang Kaduduk Payakumbuh
Jalan Payakumbuh menuju Pekanbaru menuju Pangkalan ditutup pada Selasa Penutupan ini dilakukan karena ada bencana longsor dan banjir.
Jalan Payakumbuh ke Pekanbaru Menuju Pangkalan Ditutup, Arus Lalin Dialihkan via Lintau