Langgam.id - Aktor sekaligus presnter Raffi Ahmad mengusulkan agar Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menggelar ajang pencarian bakat khusus untuk warga desa.
Menurut Raffi, keragaman budaya desa serta bakat dan potensi masyarakat desa harus selalu didukung dan dikembangkan untuk pembangunan desa.
"Banyak warga desa yang suaranya bagus, bener-bener warga desa, kita tarik biar mereka percaya diri. Bagus juga potensinya diangkat, percaya dirinya terangkat itu bagus juga. Kita bisa bikin idol desa atau apapun namanya. Yang penting wadah buat bakat mereka. Mau dari Jawa, Makassar dn daerah manapun terserah. Stylenya enggak usah jadi metropolis, tapi sesuai desa masing-masing saja," ujar Raffi dikutip dari rilis Kemnedes PDTT, Sabtu (11/6/2022).
Bahkan, Raffi mengaku juga bersedia membantu program-program pemberdayaan desa, termasuk ajang pencarian bakat dengan memanfaatkan sosial media sebagai alat sosialisasi maupun promosi, sehingga dapat dijangkau secara masif nasional maupun global.
"Kita support pembangunan desa dari sosial media kita. Saya, Rans juga ingin jadi bermanfaat juga untuk warga desa. Warga desa kan memang melek sosial media, jadi pas kalau kita pakai untuk membangun desa. Kita juga senang kalau media sosial manfaat untuk warga negara," ungkapnya.
Menanggapi hal itu, Mendes PDTT, Abdul Halim Iskandar mengatakan, ajang pencarian bakat melalui sosial media menjadi pendekatan yang sesuai, karena digitalisasi yang telah sampai ke pelosok desa.
Rencananya, kata Halim, semua tahap dilaksanakan dengan mengusung konsep asli dari desa dengan cara yang sederhana dan menunjukkan budaya setempat, sehingga populer sampai level nasional.
Halim berharap, hal itu dapat mendukung pembangunan desa sebagaimana SDGs Desa Nomor: 18 Kelembagaan Desa Dinamis dan Budaya Adaptif yang wajib dijadikan dasar membangun desa.
“Bagus itu, kalau semuanya sesuai apa yang ada di desa itu. Bajunya, bahasanya juga. Karena saya selalu bilang, bahwa membangun desa jangan sekali-kali keluar dari akar budaya," ujar Halim.
Halim mengaku juga telah menulis hal itu dalam buku SDGs Desa. "Ada desa tanpa kelaparan, desa tanpa kemiskinan, desa sehat dan sejahtera, pendidikan desa berkualitas, dan lainnya. SDGs Global itu kan ada 17, ini saya tambahkan satu tujuan ke-18 kelembagaan desa dinamis dan budaya adaptif," jelasnya.
Ke Raffi Ahmad, Halim berharap bisa menambah kepercayaan diri masyarakat desa yang cenderung menurun. Sehingga, ide dan gagasan yang ada di desa dapat tertuang dan terpublikasikan melalui sosial media dan diketahui seluruh masyarakat Indonesia.
Baca juga: Kemendes PDTT Gandeng Raffi Ahmad Perkuat Branding Produk Unggulan Desa
"Rasa percaya diri ini kan penting dan saya pengennya bisa terbangun. Kalau ada Mas Raffi dan Rans ke desa, biar bisa jadi motivasi dan warga desa makin percaya diri," katanya.