Puluhan Rumah dan Satu Masjid di Pasaman Diterjang Banjir Bandang

Tingginya intensitas hujan mengakibatkan banjir bandang di Jorong III Rambah, Nagari Lansek Kodok, Kecamatan Rao Selatan, Kabupaten Pasaman,

Ilustrasi Banjir. (Foto: Hans/pixabay.com)

Langgam.id – Tingginya intensitas hujan mengakibatkan banjir bandang di Jorong III Rambah, Nagari Lansek Kodok, Kecamatan Rao Selatan, Kabupaten Pasaman, Kamis (27/2/2025).

Rilis BPBD Pasaman atas nama Kabid Kedaruratan dan Logistik Desrianti, menjelaskan hujan lebat dari Kamis (27/2/2025) malam hingga subuh mengakibatkan banjir bandang di Kubu Sungkai, Jorong lll Rambah, Nagari Lansek Kodok Kecamatan Rao Selatan, Kabupaten Pasaman.

“BPBD menerima laporan dari masyarakat pada pukul 09.00 WIB,” terang rilis tersebut, Kamis (27/2/2025).

“Akibat peristiwa tersebut, sebanyak 50 rumah warga dan satu masjid terdampak banjir bandang,” lanjut keterangan rilis tersebut.

Kendati demikian, dijelaskan, BPBD Pasaman sudah melakukan peninjauan ke lokasi, pendataan serta membersihkan material banjir bandang.

“Air di lokasi sudah surut dan sebagian rumah warga masih digenangi lumpur,” terang rilis itu,

“Saat ini juga dibutuhkan bantuan sembako dan mesin portabel.” (Iqbal/yki)

Baca Juga

Prabowo saat mengunjungi posko darurat di Nagari Salareh Aia, Palembayan, Kabupaten Agam pada Rabu pagi (18/12/2025)
Kunjungi Salareh Aia, Prabowo Janji Huntara Rampung dalam Satu Bulan
Presiden Prabowo mencicipi nasi goreng dapur umum di Silareh Aia, Rabu (19/12/2025).
Momen Prabowo Cicipi Nasi Goreng Dapur Umum saat Kunjungi Sumbar
Banjir di Sumatera: Soal Air, Hutan, dan Negara
Banjir di Sumatera: Soal Air, Hutan, dan Negara
Batang Kuranji Meluap, 12 Warga Dievakuasi Dua Sempat Hanyut
Batang Kuranji Meluap, 12 Warga Dievakuasi Dua Sempat Hanyut
Sejumlah DAS yang Diterjang Galodo Kembali Meluap
Sejumlah DAS yang Diterjang Galodo Kembali Meluap
Wawancara Eksklusif dengan Bupati Agam: Nyatakan Status Darurat, Anggaran Penanganan Sudah tak Ada
Wawancara Eksklusif dengan Bupati Agam: Nyatakan Status Darurat, Anggaran Penanganan Sudah tak Ada