Langgam.id - Ratusan perahu (tempek) mengarungi Sungai Batanghari sebagai rangkaian puncak Festival Pamalayu Kenduri Swanabhumi di Kabupaten Dharmasraya, Selasa (23/8/2022).
Arung Pamalayu atau pelepasan tim susur budaya sungai Batanghari ini disambut meriah masyarakat. Suara musik tradisional terdengar mengiringi rombongan menuju lokasi di Candi Pulau Sawah.
Peserta Arung Pamalayu dari berbagai OPD Dharmasraya, juga terlihat mengenakan baju adat Minangkabau. Perjalanan menyusuri Sungai Batanghari ini memakan waktu sekitar 25 menit.
Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan mengatakan, rangkaian kegiatan ini bertujuan menjaga peradaban yang ada di sepanjang Sungai Batanghari.
Perlu kerjasama yang kongkret untuk menjaga sungai yang menjadi sumber penghidupan masyarakat.
"Serta peninggalan peradaban yang harus terus dijaga," kata Sutan Riska.
Ia mengungkapkan, peninggalan peradaban ini perlu terus dikampanyekan kepada generasi penerus.
"Saya mengulas kembali, kita tidak kembali kepada agamanya, namun belajar kepada peradaban peninggalan Budha dan Hindu yang ada di tanah Dharmasraya," tuturnya.
Sutan Riska bersyukur karena kampanye pentingnya menjaga Sungai Batanghari melalui Festival Pamalayu didengar oleh dua gubernur yakni Sumbar dan Jambi.
Baca Juga: Orkes Asal Malaysia Pukau Pengunjung Festival Pamalayu
"Berharap ke depannya Sungai Batanghari yang menjadi kebanggaan masyarakat Dharmasraya makin membaik," tuturnya.
—