PSBH Uhamka Menyelam Jejak Buya Hamka di Kauman Padang Panjang

PSBH Uhamka Menyelam Jejak Buya Hamka di Kauman Padang Panjang

Kunjungan PSBH Uhamka ke Pesantren Kauman Padang Panjang. [Foto: Kominfo]

Berita Padang Panjang - berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: PSBH Uhamka Menyelam Jejak Buya Hamka di Kauman Padang Panjang.

Langgam.id - Pusat Study Buya Hamka (PSBH) Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (Uhamka) Jakarta menyelami lebih dalam jejak Buya Hamka di Pondok Pesantren (Pontren) Kauman Padang Panjang.

Upaya itu dilakukan lewat kunjungan penelitian di Pontren Kauman Padang Panjang, Sabtu (12/2/2022). Tim terdiri dari empat dosen Uhamka dan satu mahasiswa program doktor di Internasional Islamic University Malaysia (IIUM).

"Tim ingin mengkaji lebih dalam tentang kaitan Buya Hamka dengan Kulliyatul Muballighien Kauman Padang Panjang," kata ketua tim yang juga merupakan Wakil Rektor IV Uhamka Dr. Benyamin.

Mereka diterima langsung mudir pontren beserta jajaran di ruang kerjanya. Benyamin mengatakan, tujuan kedatangan rombongan ingin tahu lebih banyak mengenai sekolah yang didirikan Buya Hamka.

"Seberapa besar pengaruh Buya Hamka terhadap tumbuh dan kembangnya sekolah yang pernah dipimpin beliau. Apa-apa saja yang telah beliau tinggalkan yang sangat membekas di sini.," katanya.

Hasil penelitian akan lahir ensiklopedia tentang Buya Hamka dan Kulliyatul Muballighien. Memang, saat ini Ensiklopedia Hamka sudah ada.

"Hanya saja baru tentang Hamka secara nasional. Kita ingin membuat Ensiklopedia Hamka yang lebih terfokus dengan perjuangan beliau di sekolah ini," kata Benyamin.

Mudir Pontren Kauman Padang Panjang, Dr. Derliana pun mengatakan sejarah berdirinya Kauman, serta perkembangan Muhammadiyah yang dimotori Buya Hamka. Menurutnya, tidak hanya di Sumatera Barat, peran Buya Hamka juga merambah sampai nasional.

Derliana megaku tetap menjaga dan merawat dengan baik semua warisan Buya Hamka. Meski Buya Hamka telah tiada, namun warisannya tersimpan bersama Kauman.

"Dalam kurikulum madrasah, kami tetap mempertahankan beberapa mata pelajaran seperti ilmu mantiq dan ilmu tarjih yang merupakan bidang ilmu yang selalu diajarkan beliau di sini," kata Derliana.

Semangat literasi yang dicanangkan Buya hamka juga masih dijaga sebagai warisan berharga. Pihaknya mendorong dan memfasilitasi santri untuk menulis. Tulisan santri dibukukan dan dimuat di berbagai media cetak.

Dalam kunjungan tersebut juga diperkenalkan beberapa tempat yang menjadi ikon kehamkaan di Pontren Kauman. Seperti Aula Buya Hamka, Hamka Corner dan beberapa karya Buya Hamka yang terangkum dalam satu fragmen yang bernama Warisan Buya Hamka.

Baca juga: Berpotensi Kunjungan Dari Luar Negeri, Museum Buya Hamka Harus Dikelola dengan Baik

Harapan kedua pimpinan lembaga atas kunjungan ini, dapat menjalin hubungan baik antara dua lembaga untuk menjaga serta merawat warisan Buya Hamka.

Dapatkan update berita Padang Panjang – berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini dari Langgam.id. Mari bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update, caranya klik https://t.me/langgamid, kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Juga

Praktisi keinsinyuran nasional, Ulul Azmi, berpandangan kondisi Sumatra Barat (Sumbar) dinilai mengalami stagnasi dalam pertumbuhan ekonomi
Praktisi Keinsinyuran: Kepemimpinan di Sumbar Perlu Akselerasi Pembangunan dan Inovasi
Susunan Kloter Jemaah Haji Embarkasi Padang
Susunan Kloter Jemaah Haji Embarkasi Padang
Embarkasi Padang Berangkatkan 6.294 Jemaah Haji Naik Lion Air, 4.613 Orang dari Sumbar
Embarkasi Padang Berangkatkan 6.294 Jemaah Haji Naik Lion Air, 4.613 Orang dari Sumbar
Kecelakaan Beruntun di Silaing Bawah, Truk Tabrak 4 Mobil dan 3 Sepeda Motor
Kecelakaan Beruntun di Silaing Bawah, Truk Tabrak 4 Mobil dan 3 Sepeda Motor
Kakak-Adik di Solok Berebut Rumah Berujung Dibakar, 2 Balita Nyaris Jadi Korban
Kakak-Adik di Solok Berebut Rumah Berujung Dibakar, 2 Balita Nyaris Jadi Korban
Pesantren Taruna Rabbani di Solok Temukan Kloning Gas, 100 Persen Organik
Pesantren Taruna Rabbani di Solok Temukan Kloning Gas, 100 Persen Organik