PSBB Sumbar Berlanjut, Daerah Boleh Longgarkan Aturan Kawasan Aman

PSBB Sumbar Jilid 3

Ilustrasi PSBB Sumbar. (Syafii/Langgam.id)

Langgam.id - Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) akan melanjutkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menekan penyebaran virus corona (covid-19). Namun, kabupaten dan kota dibolehkan untuk melonggarkan aturan.

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan keputusan kelanjutan PSBB pastinya akan diputuskan dalam rapat bersama semua bupati dan wali kota besok Selasa (5/5/2020) atau bertepatan dengan berakhirnya PSBB pertama.

"Besok kita sepakati, lamanya tergantung bupati wali kota, bisa seminggu atau dua minggu nanti kita lihat hasilnya," katanya di Kantor Gubernu Sumbar, Senin (4/5/2020).

Dalam PSBB kedua nantinya, kata Irwan, kabupaten dan kota boleh melonggarkan aturan untuk daerah atau kawasan yang dipastika negatif corona. Kepastian itu juga berdasarkan keputusan Pemprov Sumbar. Namun, tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Misalnya di daerah yang aman, maka dibolehkan pergi ke masjid. Namun harus orang yang jelas ke sana, bukan pendatang, dan dipastikan tidak ada yang positif. Berbeda jika masjid itu berada di pinggir jalan raya, maka dipastikan tetap tidak boleh karena banyaknya jemaah yang bercampur di sana.

"Itu kesepakatan dari masyarakat setempat, peluang itu diberikan dengan mempertimbangkan kearifan lokal setempat, itu juga sesuai dengan maklumat MUI," katanya.

Baca juga : Bertambah Lagi, Kasus Positif Covid-19 di Sumbar Tembus 203

Di satu sisi peraturan juga diperketat seperti imbauan untuk melakukan physical distancing, penutupan perbatasan dan tidak boleh ada yang masuk. Kemudian penggunaan masker oleh masyarakat.

"Jadi seperti itu bedanya, ada peraturan yang dilonggarkan dan ada yang dipertegaskan," katanya.

Baca juga : Hasil Pool Test Corona 5 Daerah di Sumbar Negatif, Solok Selatan Paling Aman

Sebelumnya berdasarkan evaluasi bersama bupati wali kota semua setuju melanjutkan PSBB. Sementara besok menyepakati waktunya sampai kapan dilakukan. Banyak hal yang diperhatikan, seperti akan adanya Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah. (Rahmadi/ICA)

Baca Juga

Permasalahan baru yang menimpa umat Islam yakni terkait daftar nama-nama ustadz kondang yang terdaftar dalam jaringan radikalisme.
Pergeseran Nilai Muhammadiyah Sumbar dalam Politik?
Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Sumbar, Bayu Aryadhi mengungkapkan bahwa konflik yang terjadi
BP2MI: Tidak Ada Pekerja Migran Indonesia dari Sumbar di Zona Konflik
BNNP Sumbar Gagalkan Penyelundupan Setengah Ton Ganja di Kabupaten Pasaman 
BNNP Sumbar Gagalkan Penyelundupan Setengah Ton Ganja di Kabupaten Pasaman 
Ahmad Hafidz
Nagari Creative Hub: Penggerak Ekonomi Masyarakat
Sebanyak 14 anggota DPR RI dan 4 anggota DPD RI terpilih asal Sumatra Barat untuk periode 2024-2029 telah dilantik pada 1 Oktober 2024
Harta Kekayaan Anggota DPR dan DPD Asal Sumbar: Mulyadi Terkaya, Cerint Iralloza Terendah
Menteri BUMN Erick Thohir telah menyetujui pengalihan lahan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk pengembangan RSUP M Djamil Kota Padang.
Flyover Sitinjau Lauik Segera Dibangun, Andre: Pemenang Lelang Diumumkan 7 Oktober 2024