PSBB di Sumbar Mulai 22 April, Tahap Pertama Selama 14 Hari

PSBB di Sumbar

Ilustrasi PSBB (Foto: Pixabay)

Langgam.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatra Barat (Sumbar) menargetkan pelaksanaan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mulai Rabu 22 April 2020. Rencana tersebut merupakan tindak lanjut setelah mendapat izin dari Menteri Kesehatan (Menkes) RI.

Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno menyebutkan, pihaknya sudah rapat bersama seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk membahas pelaksanaan PSBB di Kantor Gubenur Sumbar, Sabtu (18/4/2020). Bahkan, sebelumnya juga telah melaksanakan rapat bersama bupati dan wali kota serta pemerintah daerah juga sudah merapatkan hal itu dengan masing-masing OPD di daerahnya.

"Kita rapat terkait menindaklanjuti keputusan menteri kesehatan, kita sudah siapkan tiga hari lalu, hari ini kita mantapkan semua persiapan," ujarnya di Padang, Sabtu (18/4/2020).

Selanjutnya, juga akan dilaksanakan rapat online via videoconference bersama seluruh bupati wali kota se-Sumbar, Senin (20/4/2020). Hal itu dilakukan karena PSBB secara teknis dilaksanakan oleh masing-masing daerah.

"Sosialisasi kepada masyarakat juga sudah kita mulai, baik lewat media sosial maupun lewat billboard di jalan. Bahkan, dari luar Sumbar juga dipasang billboard dari provinsi tetangga jelang masuk Sumbar," ungkapnya.

Selain berkoordinasi dengan bupati wali kota, Pemprov juga berkoordinasi dengan pemerintah provinsi tetangga. Hal yang dibahas seperti memperingatkan orang yang masuk Sumbar agar tidak membawa penumpang sesuai ketentuan. Surat-surat untuk provinsi tetangga akan segera dikirimkan.

Baca juga : PSBB Disetujui Menkes, Gubernur Sumbar: Sosialisasi 3 Hari ke Depan

Dengan persiapan itu, katanya, diharapkan PSBB di Sumbar bisa dimulai, Rabu (22/4/2020). Kebijakan akan berlangsung selama 14 hari atau sampai 6 Mei 2020.

Semua regulasi akan ditandatangani semuanya, kepada pihak terkait, seperti ke hotel, pusat perbelanjaan, angkutan umum dan lainnya. "Semua tempat hiburan dan tempat wisata ditutup, boleh buka yang menjual kebutuhan sehari-hari," katanya.

Tidak hanya itu, selama PSBB, pergerakan masyarakat di tempat umum akan dibatasi, penumpang kendaraan dibatasi dan lainnya. Semua berlangsung secara serentak, agar bisa berjalan efektif. Bagi masyarakat yang melanggar akan diberikan sanksi yang diatur oleh pihak kepolisian.

Ia mengatakan, PSBB untuk tahap pertama berlaku selama 14 hari. Apakah waktunya akan berlanjut dapat dilihat nanti setelah adanya evaluasi. Diharapkan dengan kebijakan ini dapat menghilangkan penyebaran Virus Corona. (Rahmadi/ZE)

Baca Juga

Mantan pemain PSP Padang sekaligus mantan pelatih Semen Padang, H. Oyong Liza bin Batlis,
Legenda Semen Padang FC  Oyong Liza Tutup Usia
Dua orang meninggal dalam kecelakaan tunggal bus pariwisata di pintu keluar Jalan Tol Padang Sicincin pada Minggu malam 7 September 2025
Kecelakaan Bus Pariwisata di Pintu Tol Sicincin, Dua Orang Meninggal
Ratusan KK Terdampak Kekeringan, BPBD Agam Bagikan Air Bersih
Ratusan KK Terdampak Kekeringan, BPBD Agam Bagikan Air Bersih
Massa aksi yang terdiri dari mahasiswa di Kota Padang unjuk rasa di Polda Sumbar menuntut reformasi Polri pasca insiden represif polisi
Demo DPRD Sumbar, Bemsi Waspadai Oknum Pemicu Kerusuhan
Profil Cindy Monica, Anggota DPR RI Dapil Sumbar yang Disentil Jerome Polin
Profil Cindy Monica, Anggota DPR RI Dapil Sumbar yang Disentil Jerome Polin
Elemen masyarakat dari mahasiswa, kelompok masyarakat sipil hingga pengemudi ojek online atau ojol akan demo DPRD Sumbar siang ini
Mahasiswa-Ojol Bakal Demo DPRD Sumbar Siang Ini