Proyek Tol Padang-Pekanbaru Ditangguhkan, Ini Tanggapan Gubernur Mahyeldi

tol padang-pekanbaru ditangguhkan, vaksinasi covid-19 sumbar rendah, mahyeldi generasi kuat

Gubernur Sumbar Mahyeldi [Instagram]

Langgam.id-Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi memberi tanggapannya terkait penangguhan pembangunan proyek Jalan Tol Padang-Pekanbaru.

Ia mengaku belum mendapatkan surat resmi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terkait penangguhan tersebut. Bahkan dirinya baru dapat informasi penangguhan tersebut dari pemberitaan di media sosial.

"Insyaallah nanti kita akan komunikasi, akan kita rapatkan, karena memang itu semuanya, bukan cuman Sumatra Barat saja tapi juga provinsi lain, kita juga belum dapat surat resmi," kata Mahyeldi di Kantor DPRD Sumbar, Senin (16/8/2021).

Ia melanjutkan, soal penangguhan itu nanti akan dirapatkan dengan pihak terkait setelah mendapatkan surat resminya. Terkait pembebasan lahan, dia mengatakan hal itu terus berjalan.

"Masalah tanah justru kemaren ada 25 titik yang sudah selesai dan belum dibayar, itu kita bersama Kapolda sudah kita sampaikan kepada Badan Pertanahan agar segera dibayar," katanya.

Soal pembebasan lahan masih terus berjalan yang diurus oleh BPN untuk pembayarannya, karena pembayaran dari pusat. Kalau pun benar ditangguhkan nanti akan dilihat dan dipelajari dulu bagaimana kebijakan selanjutnya.

Pemprov Sumbar menurutnya berkomitmen terus melanjutkan proyek  tol Padang-Pekanbaru. Salah satunya Pemprov terus mendorong pemerintah pusat agar segera membayarkan ganti rugi bagi tanahnya yang sudah selesai pembebasannya.

Baca juga: Konstruksi Awal Tol Bangkinang-Pangkalan Mulai Dirancang

Sebelumnya informasi soal penangguhan proyek diketahui dari surat Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Nomor BM.08-P/598 tentang Pelaksanaan Pembangunan Jalan Tol Ruas Simpang Indralaya-Muara Enim Seksi Prabumulih-Muara Enim dan Jalan Tol Padang-Pekanbaru Seksi Padang-Sicincin.

Dalam surat tersebut Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Danang Parikesit menyampaikan kepada Dirut PT Hutama Karya dalam suratnya tertanggal 16 Juli 2021.

Isi Surat Danang ini dilandasi dengan isi surat Dirjen Bina Marga Kementrian PUPR tertanggal 26 April tentang optimasi Pentahapan Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera sampai 2024.

Kepala BPJT sebagai penguasa jalan tol di Indonesia memutuskan pembangunan jalan tol Padang – Pekanbaru sampai Sicincin. Sementara dari arah Pekanbaru hanya sampai Pangkalan saja.

Sementara sisa ruas jalan tol sepanjang  144 Km yang membentang dari Kapalo Hilalang, Padang Pariaman ke Pangkalan, 50 Kota ditangguhkan sementara.

Kondisi yang sama juga terjadi pada seksi jalan tol Prabumulih – Muara Enim sepanjang 54 Km juga ditangguhkan pembangunannya.Tetapi ruas jalan tol Simpang Indralaya – Muara Enim Seksi Simpang Indralaya – Prabumulih sepanjang 65 Km tetap dilanjutkan.

Baca Juga

Kabupaten Tanah Datar akan mendapatkan alokasi sebanyak 40 sabo dam dari 56 sabo dam yang bakal dibangun pemerintah pusat di Sumbar
Antisipasi Galodo Marapi, Menteri PU Janjikan Segera Pembangunan 9 Sabo Dam
Kebakaran Hanguskan Rumah Dua Lantai di Jati Baru
Kebakaran Hanguskan Rumah Dua Lantai di Jati Baru
Luapkan Kekecewaan, Seniman Sumbar Bentangkan Spanduk Raksasa di Gedung Kebudayaan
Luapkan Kekecewaan, Seniman Sumbar Bentangkan Spanduk Raksasa di Gedung Kebudayaan
Jajaran Polda Sumatra Barat (Sumbar) telah mengungkap sebanyak 355 kasus penyalahgunaan narkoba sepanjang Januari hingga April 2025.
436 Orang Ditangkap Akibat Narkoba di Sumbar, Termasuk 1 Polisi
Tundukkan Persija di Cibinong, Semen Padang Merangkak Keluar dari Zona Degradasi
Tundukkan Persija di Cibinong, Semen Padang Merangkak Keluar dari Zona Degradasi
Alarm Integritas: Menyontek dan Plagiarisme Masih Membayangi Sekolah dan Kampus di Indonesia
Alarm Integritas: Menyontek dan Plagiarisme Masih Membayangi Sekolah dan Kampus di Indonesia