InfoLanggam – Program Studi Sejarah Peradaban Islam (SPI) UIN Imam Bonjol Padang berhasil meraih akreditasi unggul. Pencapaian ini menjadi momen bahagia untuk segenap civitas akademika, khususnya bagi Kepala Prodi SPI, Dr Asril MA yang telah mempersiapkan sejak Januari 2022 lalu.
Asril mengungkapkan rasa penuh syukurnya atas pencapaian ini. Persiapan yang sudah terlaksana sejak Januari 2022 hingga pada akhirnya dapat memasukkan barang tanggal 9 Oktober 2023.
“Bahagia sekali, penantian bertahun-tahun akhirnya membuahkan hasil. Kami sudah memulai persiapan itu sejak Januari 2022 hingga akhirnya bisa submit borang pada 9 Oktober 2023. Ini perjalanan yang panjang, tentu hasil yang membuat kami, terutama saya sangat bahagia,” ujarnya dilansir dari dktv.uinib.ac.id.
Ia mengungkapkan bahwa dalam proses persiapan, berbagai langkah strategis, bermula dari membentuk tim akreditasi sampai pembagian tugas yang jelas. Tim akreditasi yang sesuai SK yang di dapatkan oleh Dekan. Setiap bidangnya mempunyai tugas dan tanggung jawabnya masing-masing.
“Kami membentuk tim akreditasi yang di SK kan oleh dekan. Dari sana, kami membagi tugas, itu setiap tim punya tanggung jawab masing-masing. Misalnya, ada 9 kriteria yang harus di penuhi dalam borang, maka kami tunjuk tim untuk menangani masing-masing kriteria tersebut,” beber Asril.
Meski tiap tim memiliki tanggung jawab spesifik, Asril ungkapkan, kerja sama antara tim satu dan lainnya tetap terjaga. Saling membahu-bahu dalam mencapai akreditasi unggul ini. Setiap anggota saling mendukung, agar kriteria bisa dipenuhi dengan baik.
Pada tahap akhir persiapan, pihak akreditasi akhirnya melakukan peninjauan pada 1 hingga 3 Oktober 2023 setelah sempat tertunda.
“Kami awalnya submit pada 9 Oktober 2023, namun karena adanya kegiatan bertumpuk dari pihak akreditasi, peninjauan baru dilakukan pada awal Oktober,” terangnya.
Tak lama setelah itu, pada 10 Oktober, hasil akreditasi SPI UIN Imam Bonjol berhasil meraih predikat unggul.
Asril yakin, dengan adanya akreditasi unggul, dapat mendongkrak jumlah mahasiswa yang masuk ke SPI, mengingat besarnya peluang kerja yang bisa dengan akreditasi unggul.
Selain manfaat bagi mahasiswa, akreditasi unggul ini juga dapat membuka kesempatan bagi para dosen untuk lebih mendapatkan nama di tingkat nasional maupun internasional.
“Para dosen juga akan lebih dihargai oleh kampus lain, dan ini bisa menjadi panduan bagi institusi lain yang ingin mendapatkan akreditasi unggul,” tuturnya.
Terlepas dari ini semua, Asril menyadari bahwa, mempertahankan akan lebih sulit daripada mendapatkannya. Ia berkomitmen untuk terus menjaga kualitas dan prestasi SPI agar tetap berada di level terbaik.
Terlebih lagi, sebagai salah satu fakultas tertua di UIN Imam Bonjol, prodi SPI merasa terhormat bisa meraih predikat unggul.
Asril berharap, pencapaian ini dapat menjadi pendorong kemajuan bagi lembaga secara keseluruhan. “Semoga apa yang sudah kami raih di SPI bisa menopang lembaga untuk lebih baik ke depannya,” sebutnya.
Di samping itu, Dr. Asril juga beberkan harapan besarnya, agar lulusan SPI semakin mudah mendapatkan pekerjaan, dengan adanya akreditasi unggul ini.
Tah hanya itu, dosen-dosen SPI juga bisa bersaing di kancah nasional maupun internasional. “Semoga dosen SPI bisa bertambah dan bersaing secara global, baik dalam publikasi maupun kerja sama dengan perguruan tinggi lainnya,” harapnya. (*)
