Langgam.id - Preman yang mengaku bernama Izet, meminta maaf kepada netizen media sosial dan seluruh masyarakat Sumbar. Hal ini atas perbuatannya melakukan tindakan pemalakan dan pemukulan terhadap sopir truk PT Semen Padang hingga videonya viral.
Permintaan maaf ini disampaikannya melalui awak media dalam jumpa pers di Polda Sumbar, Kamis (15/7/2021). Sebelumnya, pelaku bernama asli Zetrizal (37 tahun) itu ditangkap di Kabupaten Tanah Datar sekitar pukul 06.00 WIB.
"Saya minta maaf kepada sopir yang saya lakukan pemalakan. Saya menyesal dan tidak akan pernah mengulangi lagi, saya berjanji kepada diri saya," kaya Izet kepada awak media.
Ia mengakui, pasca videonya viral dirinya merasa tertekan. Bahkan tak sanggup melihat atau bermain media sosial.
Baca juga: Preman Izet Akhirnya Ditangkap Polda Sumbar di Tanah Datar
"Saya lebih merasa itu. (Memantau media sosial) saya enggak sanggup. Itu kekhilafan saya. Saya meminta maaf kepada netizen media sosial dan masyarakat Sumbar," ujarnya.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumbar, Kombes Pol Imam Kabut mengatakan, pihaknya sempat kejar-kejaran dengan pelaku saat proses penangkapan.
"Proses penangkapan tersangka tidak melawan. Tapi kejar-kejaran. Kesigapan anggota sehingga berhasil mengamankannya. Proses penangkapan ini tadi pukul 06.00 WIB," kata Imam.
Baca juga: Begini Kronologi Penangkapan Preman Izet di Tanah Datar
Saat ini, kata dia, pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik. "Diperiksa apakah adanya tersangka lain, atau ada kelompok lain. Kami dalam," tuturnya.
Sebelumnya, Polda Sumbar berhasil Izet di Kabupaten Tanah Datar, Kamis (15/7/2021) sekitar pukul 06.00 WIB. Pelaku premanisme pemalakan dan pemukulan sopir truk PT Semen Padang ini bersembunyi di salah satu rumah.
Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan, pelaku sempat kabur saat dilakukan penggerebekan. Pihaknya pun kejar-kejaran hingga akhirnya pelaku menyerah.
“Di sana ada rumah yang dia tempati. Kemudian tim ke sana, sempat kabur ke kebun. Jadi kejar-kejaran sampai ke kebun,” terang Satake Bayu, Kamis (15/7/2021).