Praktik Ilegal Loging Masih Marak, Bupati Pessel: Laporkan

Praktik Ilegal Loging Masih Marak, Bupati Pessel: Laporkan

Ilustrasi (Foto: Pixabay)

Langgam.id - Bupati Pesisir Selatan (Pessel), Hendrajoni meminta kepada masyarakatnya agar proaktif melakukan pengawasan serta melaporkan setiap kejadian yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab melakukan praktek ilegal loging di daerah itu.

Menurutnya, praktek ilegal loging akan berdampak buruk terhadap lingkungan. Bahkan, jika terus dibiarkan, bisa mengundang bencana, seperti banjir, tanah longsor dan juga kekeringan.

“Agar kekhawatiran ini tidak terjadi, sehingga kepada masyarakat diminta untuk mengawasinya. Bila ditemui ada praktek penebangan liar, segera laporkan," ujarnya melalui rilis yang diterima Langgam.id, Kamis (26/9/2019).

Dikatakannya, secara geografis Pessel bagian timur, berada disepanjang gugusan Bukit Barisan (BB), serta juga kawasan hutan, baik hutan produksi maupun Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).

Berdasarkan posisi itu, menurut Hendrajoni, penebangan liar yang marak, akan mengundang berbagai musibah.

Diakuinya, beberapa kali kunjungan ke kampung-kampung atau pemukiman yang berada di pinggir hutan, masyarakat yang ditemui sudah mulai merasakan dampak dari penebangan liar selama ini.

“Makanya, pengawasan dan proaktif masyarakat untuk melaporkan sangat diperlukan,” ucapnya. (*/ZE)

Baca Juga

Pelestarian Hutan dan Budaya serta Upaya Menuju Kemandirian Ekonomi Masyarakat Nagari Pagadih
Pelestarian Hutan dan Budaya serta Upaya Menuju Kemandirian Ekonomi Masyarakat Nagari Pagadih
SIEJ Bahas Kondisi Hutan Sumbar Lewat Pemutaran Hasil Liputan Deforestasi Yang Terjadi di Kalbar
SIEJ Bahas Kondisi Hutan Sumbar Lewat Pemutaran Hasil Liputan Deforestasi Yang Terjadi di Kalbar
Pemkab Pesisir Selatan dan Balai Pemantapan Kawasan Hutan Bahas Penguasaan Tanah dalam Kawasan Hutan
Pemkab Pesisir Selatan dan Balai Pemantapan Kawasan Hutan Bahas Penguasaan Tanah dalam Kawasan Hutan
KKI Warsi Catat Ada Penambahan 3.000 Ha Tutupan Hutan di Sumbar
KKI Warsi Catat Ada Penambahan 3.000 Ha Tutupan Hutan di Sumbar
Bupati Agam, Andri Warman mengatakan bahwa Agam memiliki perhutanan sosial mencapai 16.247 hektare pada 2023 ini. Hal ini sesuai dengan data KPHL Agam Raya.
Agam Miliki Perhutanan Sosial Mencapai 16.247 Hektare
Perdagangan karbon menjadi pembicaraan hangat saat ini sebagai salah satu upaya yang ditempuh untuk mitigasi perubahan iklim dan
Dishut Sumbar dan KKI Warsi Gagas Konsep Carbon Non-market