Langgam.id - Pemerintah kembali memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di Kota Padang. Kali ini, perpanjangan PPKM Level 4 berlaku 7-20 September 2021.
Epidemiolog Universitas Andalas (Unand) Padang Defriman Djafri mengatakan, diperpanjangnya PPKM Level 4 karena merupakan evaluasi oleh pemerintah pusat. Hal ini disebabkan karena pemerintah pusat tidak hanya menilai dari angka covid-19 saja.
"Ini juga perlu kita ketahui, karena sejatinya pemerintah pusat juga tidak hanya menilai kasus covid-19, atau peningkatan kasus covid-19. Tapi sejatinya pemerintah pusat juga melakukan testing mengenai angka covid-19 ini sendiri. Selain itu, pemerintah juga menilai dari indikator kesediaan rumah sakit di daerah tersebut," jelasnya, Selasa (7/9/2021).
Defriman menambahkan, mengenai perpanjang PPKM ini juga bisa disebabkan data yang didapatkan pemerintah pusat dari pemerintah daerah berbeda dengan data yang ditemui di daerah tersebut.
Baca juga: Pemerintah Perpanjang PPKM Level 4 di 23 Kabupaten dan Kota, Termasuk Padang
Hal ini menurutnya menjadi pertimbangan oleh pemerintah pusat untuk memperpanjang PPKM di daerah tersebut.
"Mau tak mau, tentu daerah harus mengikuti apa yang telah ditetapkan oleh pusat. Tapi kalau memang penetapan ini dinilai tidak sesuai dengan yang terjadi di daerah, pemerintah daerah berhak melakukan verifikasi mengenai hal tersebut. Biar data sesuai, dan hal ini harus diukur juga dengan bobot yang sama," tuturnya.
Lebih lanjut, dia menyebut, pemerintah pusat atau pun daerah juga harus melihat secara subjektif. Seperti melihat penerapan PPKM Level 4 di daerah tersebut.
"Kita lihat dalam PPKM Level 4 di Kota Padang, saya merasa seperti tidak suasana dalam PPKM Level 4. Hal ini juga dilihat dari aktifitas masyarakat seperti biasa, tidak terjadinya pengawasan terhadap prokes yang ketat. Tentu hal ini ditakutkan juga masyarakat terpapar covid-19 tidak terlaporkan ke pemerintah," jelasnya.
Tingkatkan Testing Covid-19
Mengenai angka covid-19 yang sudah landai di Kota Padang, dia menilai memang sudah terjadi indikator penurunan. Tapi, dia sangat menyoroti angka testing covid-19 yang juga sangat menurun, terkhusus di Sumbar.
Dulu terangnya, pemerintah melakukan testing covid-19 lebih dari 25 ribu perminggunya, tapi saat ini sangat jauh menurun.
"Hal juga berdampak dengan kasusnya yang menurun menurut saya. Seharusnya mengenai hal ini
langkah yang baik dilakukan adalah saat kasus menurun, testing lebih ditingkat lagi," ungkapnya.
"Dan ini sangat bagus, karena penilaian kasus lebih akurat. Maka saya merekomendasikan ditingkatkan lagi testing covid-19 ini, agar kita bisa mengambil kebijakan yang baik," tambahnya.