PPDB Online SMA dan SMK di Sumbar: Sosialisasi Gencar, Terancam Gangguan Sinyal

Tes CPNS di Padang Bermasalah, internet diskominfo

Ilustrasi ruang IT. (Foto: pixabay.com)

Langgam.id - Dinas Pendidikan (Disdik) Sumatra Barat (Sumbar) memastikan pihaknya siap menggelar pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online tahun ajaran 2021 tingkat SMA dan SMK. Disdik Sumbar sudah menggelar ujicoba sebanyak dua kali.

Berdasarkan Peraturan Gubernur (Pergub) PPDB Online SMA SMK Sumbar dimulai pada 21 Juni 2021. Siswa dapat mendaftar di halaman https://ppdb.sumbarprov.go.id/.

Ketua Panitia PPDB Online SMA SMK Sumbar Suindra mengatakan pihaknya telah menggelar ujicoba pendaftaran sebanyak dua kali yaitu pada tanggal 3 sampai 5 Mei 2021 dan 3 sampai 6 Juni 2021. Meski sudah dua kali uji coba, pihaknya mengaku jumlah peserta dari SMP dan MTs jauh dari target.

Dijelaskannya uji coba tahap pertama diikuti 37.250 siswa, kemudian pada tahap kedua sebanyak 39.244 siswa. Sementara total siswa SMP dan MTs sederajat di Sumbar yang tamat pada tahun 2021 sebanyak 97.215 siswa.

"Memang kurang puas kita dengan progresnya, hanya bertambah sedikit, mengapa banyak yang tidak ikut ujicoba padahal kita sudah sosialisasi ke kepala SMP dan Mts di 8 cabang dinas," katanya, Selasa (8/6/2021).

Menindaklanjuti hal itu, Disdik Sumbar bakal turun ke lapangan untuk terus mengingatkan dan mensosialisasikan kepada kepala SMP dan MTs. Pihaknya menduga banyak siswa yang tidak ikut uji coba karena menganggap ini hanya uji coba dan belum pendaftaran sebenarnya.

Bisa juga hal ini disebabkan karena tidak sampainya sosialisasi kepada siswa. Namun Disdik Sumbar memastikan sudah melaksanakan tugas dengan maksimal sosialisasi kepada kepala SMP dan MTs. Gubernur Sumbar juga sudah memberikan surat kepada 19 bupati walikota mengingatkan soal PPDB Online SMA SMK.

"Tugas sudah kita lakukan maksimal, sudah kita berikan surat ke kepala daerah, termasuk surat kepada Kemenag, Dukcapil, Camat, Lurah, dan Wali Nagari. Bahkan kami juga sudah turun ke lapangan," katanya.

Dia berharap semua siswa dapat memahami bagaimana proses pendaftaran sehingga tidak mengulang kesalahan pada tahun sebelumnya. Persiapan harus benar-benar matang sebelum memulai pendaftaran 21 Juni mendatang.

Disdik Sumbar juga memaksimalkan persiapan untuk pendaftaran. Meski ujicoba belum sesuai target sebanyak 80 ribu orang, diharapkan pada hari H pelaksanaan tetap berjalan dengan lancar.

"Kebanyakan yang ikut uji coba pertama masih sama dengan uji coba pertama, ada juga yang melakukan proses setengah saja dan tidak menyelesaikan, sampai saat ini dari uji coba juga tidak ada masalah sebab belum ada laporan," katanya.

Meski aplikasi berjalan lancar, ia mengaku memang menemukan pengaduan soal urusan administrasi. Misalnya siswa yang baru pindah alamat, tapi masih memakai KK di alamat lama. Hal ini berpotensi bermasalah, dan ini akan disiapkan antisipasinya.

Dari ujicoba, ditemukan sejumlah kendala termasuk proses pendaftaran yang agak lambat. Kendala itu disebabkan masalah sinyal di beberapa daerah di antaranya Limapuluh Kota, Mentawai, dan Solok Selatan.

"Untuk mengatasi itu kami minta siswa nanti agar mencari daerah yang lebih banyak sinyalnya, dia bisa mendaftar pakai hape saja nanti, atau cari SMA atau SMK terdekat yang ada sinyalnya, nanti dibantu operator di sana," katanya.

Siapkan 4 Jalur

Disdik Sumbar sendiri menurutnya menyediakan empat jalur yaitu zonasi minimal 50 persen dari daya tampung satuan pendidikan. Jalur zonasi ditetapkan berdasarkan domisili peserta didik dan sekolah sesuai kelurahan masing-masing. Zonasi ditentukan berdasarkan kelurahan dan berkoordinasi dengan Dinas Dukcapil di daerah daerah.

"Sekolah akan diprioritaskan bagi siswa dengan domisili terdekat yaitu sesuai kelurahan. Ketentuan domisili dibuktikan lewat alamat pada kartu keluarga yang diterbitkan paling singkat satu tahun sejak pendaftaran PPDB," katanya.

Kemudian jalur afirmasi sebanyak minimal 15 persen dari daya tampung sekolah. Jalur afirmasi diperuntukkan bagi siswa dari keluarga ekonomi tidak mampu. Siswa yang mendaftar lewat jalur ini bisa memilih sekolah di dalam maupun luar wilayah zonasi domisili.

"Hal ini dibuktikan melalui keikutsertaan siswa dalam program keluarga tidak mampu dari pemerintah pusat atau daerah," katanya.

Selanjutnya jalur perpindahan tugas orang tua atau wali dan paling banyak 5 persen dari daya tampung sekolah. Jalur ini diperuntukkan bagi calon peserta didik yang mengikuti perpindahan tugas orang tua atau wali dengan menunjukkan bukti surat penugasan orang tua atau wali.

"Siswa yang mendaftar lewat jalur perpindahan tugas orang tua atau wali harus menyertakan surat penugasan dari instansi, lembaga, kantor atau perusahaan orang tua," katanya.

Terakhir, jalur prestasi yang disediakan dari sisa kuota sekolah paling banyak 30 persen dari daya tampung sekolah. Jalur prestasi dapat ditempuh menggunakan nilai ujian sekolah atau ujian nasional, dan hasil perlombaan atau penghargaan di bidang akademik atau non akademik.

Prestasi merupakan rapor pada 5 semester akhir yang dilampirkan dengan surat keterangan peringkat nilai rapor peserta didik dari sekolah asal. Kemudian prestasi di bidang akademik maupun non akademik dengan bukti paling singkat 6 bulan dan paling lama 3 tahun sebelum tanggal pendaftaran PPDB.

Dijelaskannya, SMA dan SMK di Sumbar memiliki daya tampung sekitar 75 ribu orang yang terdiri dengan jumlah 114 SMK dan 234 SMA. Meski demikian, tidak semua tamatan SMP yang bakal mendaftar ke SMA dan SMK, sebab ada juga yang mendaftar ke sekolah swasta dan madrasah atau sekolah sederajat lainnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Sumbar Jasman Rizal mengatakan sistem aplikasi yang dipegang oleh Diskominfo sudah siap digunakan. Apalagi sudah dilakukan dua kali uji coba untuk pemantapan dan keduanya berjalan lancar.

"Berdasarkan uji coba yang dilakukan dua kali alhamdulillah tidak ada masalah, aplikasi yang dibangun Diskominfo berjalan baik," katanya, Selasa (8/6/2021).

Selain itu aplikasi itu juga sudah disampaikan ke Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan akan dikawal terus oleh BSSN. Pengawalan untuk mencegah jika ada gangguan seperti adanya peretasan.

"Aplikasi yang kita bangun siap melaksanakan PPDB Online, dikawal sama BSSN adalah bentuk antisipasi agar PPDB berjalan baik," katanya.

Selain itu, menurutnya, hal yang berbeda pada tahun ini yaitu entri data tidak lagi dilakukan oleh siswa atau orang tua siswa. Entri data dilakukan oleh seluruh SMP, MTs dan sederajat yang siswanya lulus di sekolah masing-masing.

"Database siswa sudah lengkap, beda dengan dulu yang bebannya juga berat, kalau dulu siswa dan orang tua yang mengisi, sekarang masing-masing SMP dan MTs," katanya.

Kemudian, mencegah terjadinya pemalsuan data kependudukan saat entri, PPDB juga melibatkan Dinas Dukcapil di setiap daerah di Sumbar. Sehingga tidak ada lagi yang membuat zonasi palsu. Pedoman zonasi sekarang haru KK minimal setahun di tempat tinggalnya.

"Kemudian zonasi dengan sistem gps, koordinast sekolah itu jelas," katanya.

Selain itu, untuk entri data kali ini kapasitasnya disediakan mencapai 150 ribu orang, sementara diketahui target PPDB Online sekitar 100 ribu orang. Sehingga masih banyak ruang dan tidak memberatkan saat entri data siswa.

Pengalaman Calon Siswa

Salah seorang peserta PPDB Giza Soura yang berasal dari SMP 1 Sungayang Kabupaten Tanah Datar mengatakan dirinya sudah mengikuti uji coba yang digelar Disdik Sumbar. Uji coba dilakukan usai mendapatkan arahan dan sosialisasi dari sekolahnya.

"Saya ikut uji coba sekali, saat simulasi pendaftaran ada mengisi seperti googleform, uji coba berjalan lancar dan tanpa ada kendala," katanya, Rabu (9/6/2021).

Dirinya mengikuti uji coba pendaftaran sesuai arahan sekolah seperti petunjuk teknis dan berkas persyaratan. PPDB online ini dirinya menargetkan SMA 3 Batusangkar.

"Pihak sekolah waktu itu menyebarkan flyer untuk pendaftaran. Anak-anak diarahkan dan diminta serta juga dibantu melengkapi berkas persyaratan," katanya.

Seorang siswa lain, Aldi Muhammad Rezki mengatakan dirinya berhasil melakukan proses uji coba PPDB. Dia login menggunakan password yang telah dibuat sendiri. Setelah berhasil, sekolah memintanya untuk menunggu hingga 21 Juni 2021.

"Saat login uji coba saya berhasil. Saya melakukan input data seperti NIK, nomor KK, nama, tempat tanggal lahir, password dan email," ujarnya

Dia mendaftar di program keahlian Akomodasi Perhotelan dan Akuntansi di SMKN 1 Matur Kabupaten Agam. Sejauh ini dia mengungkapkan tidak ada kendala saat pendaftaran.

"Kalau aplikasinya tidak ditemukan masalah, semuanya aman. Saya berharap ke depannya lancar saat pendaftaran," katanya.

Diketahui, para calon siswa saat pendaftaran diminta menyiapkan berkas-berkas yang diperlukan untuk mendaftar PPDB online 2021, yaitu:

1. Foto formal dengan latar belakang berwarna. Format foto adalah jpg/jpeg/png dan ukuran maksimum foto 300 KB

2. Scan Kartu Keluarga dengan format PDF dan ukuran maksimum 300 KB.

3. Scan Ijazah Sekolah Menengah Pertama dengan format PDF dan ukuran maksimum 300 KB

4. Scan rapor semester 1, 2, 3, 4, dan 5 secara terpisah. Scan rapor harus memiliki format JPG / JPEG/ PNG dengan ukuran maksimum 300KB

5. Scan sertifikat atau dokumen bukti prestasi dengan format PDF dan maksimal ukuran 300 KB.

6. Scan sertifikat atau dokumen bukti prestasi tahfiz dengan format PDF dan maksimal ukuran 300 KB.

7. Scan Kartu Kesejahteraan Sosial (KKS), Program Keluarga Harapan (PKH), Program Sembako, Program Indonesia Pintar (PIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), Jamkesmas atau kartu sejenis yang dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah. Dokumen dengan format PDF dan maksimal ukuran 300 KB

8. Dokumen disabilitas adalah scan dokumen berupa hasil penilaian/asesmen dari lembaga yang berwenang atau profesional. Dokumen dengan format PDF dan maksimal ukuran 300 KB. (Rahmadi/ABW)

 

Baca Juga

Kadisdik Sumbar Sesalkan Kekerasan di SMA PGAI Dipertontonkan pada Siswa
Kadisdik Sumbar Sesalkan Kekerasan di SMA PGAI Dipertontonkan pada Siswa
Disdik Sumbar Sebut 3 Siswa SMK N 1 Padang Terluka Usai Penyerangan
Disdik Sumbar Sebut 3 Siswa SMK N 1 Padang Terluka Usai Penyerangan
Sebanyak 169 SMAN di Sumbar belum terpenuhi daya tampungnya pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023. Baik itu melalui jalur afirmasi,
DPRD Sumbar Minta Pemprov Patuhi Permendikbud Soal Pemenuhan Daya Tampung PPDB Online
Disdik Sumatra Barat (Sumbar) akan segera membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA, SMK dan SLB tahun pelajaran 2023/2023.
Disdik Sumbar: Siswa SMP yang Nilainya Dinaikkan Batal Lolos di Jalur Prestasi
Ditemukan Kecurangan, Ombudsman Sumbar Minta Pengumuman PPDB Ditunda
Temukan Kecurangan, Ombudsman Sumbar Minta Pengumuman PPDB SMA Ditunda
Sebanyak 169 SMAN di Sumbar belum terpenuhi daya tampungnya pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023. Baik itu melalui jalur afirmasi,
Dimulai Hari Ini, Disdik Sumbar Sediakan Posko Pengaduan PPDB SMA/SMK 2022